Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Atalanta, Antonio Percassi, meminta maaf kepada pemain Borussia Dortmund, Michy Batshuayi, setelah pemain asal Belgia tersebut mendapat perlakuan rasialis dari pendukung Atalanta.
Perlakuan rasialis harus diterima penyerang Borussia Dortmund, Michy Batshuayi, dari para pendukung Atalanta pada pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Europa di Stadion MAPEI, Jumat (23/2/2018)
Tindakan rasis para pendukung Atalanta kepada Penyerang pinjaman dari Chelsea ini ternyata membuat geram presiden klub berjuluk La dea, Antonio Percassi.
Antonio Percassi meminta maaf kepada Michy Batshuayi atas perlakuan rasis tersebut dan merasa sedih atas tindakan para pendukung Atalanta.
"Saya akan jujur, saya tidak mendengarnya. Jika memang terjadi, maka saya sangat sedih dan benar-benar meminta maaf kepada Batshuayi. Ini seharusnya tidak pernah terjadi, ujar Antonio Percassi dilansir BolaSport.com dari Sky Italia.
Ini bukan pertama kalinya tindakan rasis dilakukan pendukung Atalanta, sebelumnya pada Januari lalu Atalanta didenda dan mendapat hukuman satu pertandingan tanpa penonton karena nyanyian rasis terhadap bek Napoli, Kalidou Koulibaly.
(Baca Juga: Presiden PSG: Tahun Lalu, Barcelona Dibantu Wasit, Kini Real Madrid)
Michy Batshuayi menanggapi perlakuan rasis para pendukung Atalanta dengan sedikit menyindir pendukung La Dea.
Melalui akun twitternya pemain 24 tahun ini menuliskan " 2018 dan masih rasis dengan suara monyet di tribun ... yang benar saja?! Semoga Anda bersenang-senang menonton sisa Liga Europa di telvisi saat kami selesai. #SayNoToRacism #GoWatchBlackPanther."
Laga ini sendiri berakhir dengan kedudukan 1-1, gol dari Atalanta diciptakan oleh Rafael Toloi (11') sementara gol balasan Borussia Dortmund diciptakan oleh Marcel Schelmezer (83').
Hasil imbang ini memastikan Die Borussien lolos ke babak 16 besar Liga Europa setelah unggul agregat 4-3 atas Atalanta karena pada leg pertama anak asuhan Peter Stroger ini menang 3-2 di Signal Iduna Park.