Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Gelandang David Laly bicara soal gol pertamanya untuk Felcra FC pada laga kasta kedua Liga Malaysia atau Liga Premier League 2018.
Pada laga keempat Liga Malaysia 2018 yang mulai terlaksana Jumat (23/2/2018) malam, ada tiga pertandingan Liga Premier Malaysia.
Salah satu laga tersaji di Stadion Shah Alam, Selangor dan laga ini mempertemukan tuan rumah Felcra FC kontra MISC-MIFA FC.
Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
(Baca juga: FIFA Undang Salah Satu Wasit Cantik asal Asia Tenggara untuk Turnamen di Portugal)
Gol tuan rumah pada laga ini tercipta pada menit ke-88 setelah tertinggal dulu.
Pahlawan Felcra FC pada laga ini adalah gelandang asal Indonesia, David Laly.
Pemuda 26 tahun ini pun mencatatkan sejarah untuk musim 2018.
(Baca juga: Wow! Antusiasme Jakmania Sampai Membuat Pelatih asal Irlandia Utara Ini Lepas Jaket)
Dia menjadi pemain pertama asal Indonesia yang sukses mencetak gol di Liga Malaysia musim ini.
Ada enam pemain Tanah Air yang berkarier di Negeri Jiran untuk musim 2018, lima di antaranya main di Liga Super Malaysia.
Namun, lima pemain itu masih mandul, tak seperti David Laly.
(Baca juga: Pekan Pertama Liga Jepang 1, Tiga dari Empat Pemain Thailand Dimainkan dan Satu Pilar Cetak Gol)
Pasca mencetak gol, David Laly bicara dengan BolaSport.com soal golnya itu.
”Puji Tuhan, ini gol penting dan saya persembahkan untuk semua pemain, pelatih, ofisial, dan manajemen Felcra FC,” kata David dengan bersemangat.
”Mereka menerima saya dengan baik di sini dan saya sudah mampu mencetak gol untuk tim ini,” tuturnya.
(Baca juga: Keren, Pemain asal Indonesia Jadi Bagian Penting Klub yang Menguasai Puncak Liga Thailand)
David Laly pun siap kerja keras lagi untuk membuat Felcra FC lebih baik ke depan minimal musim ini.
Sebab, empat laga awal Felcra FC di Liga Premier Malaysia baru sekali menang.
Walau belum pernah kalah, skuat dengan julukan The Rivals sulit menang dengan catatan tiga kali imbang.
Bahkan, tiga laga imbang itu dua di antaranya saat sebagai tuan rumah dan selalu tertinggal lebih dulu.