Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liga Italia dikejutkan dengan meninggalnya bek Fiorentina, Davide Astori.
Kabar duka tersebut datang pada Minggu (4/3/2018) saaat Davide Astori ditemukan meninggal di dalam kamar hotel.
Meninggalnya Davide Astori membangkitkan memori tentang para pesepak bola yang meninggal pada usia emas.
Dilansir BolaSport.com dari The Sportsers ini 5 pesepak bola lain yang meninggal pada usia emas.
1. Piermario Morosini
Gelandang Italia Piermario Morosini meninggal karena masalah jantung.
(Baca Juga: Lionel Messi Belum Bisa Pecahkan 5 Rekor ini, Salah Satunya soal Hat-trick)
Morosini meninggal pada laga antara Livorno dan Pescara pada 14 April 2010.
Piermario Morosini quedará en el recuerdo por siempre, por ser un luchador inagotable que nunca se rindió.
Su espíritu siempre quedará en la memoria del Calcio, y del fútbol mundial. pic.twitter.com/BUXv8FxjLu
— Richard (@lI_Capitano) February 23, 2018
Morosini tiba-tiba kolaps dan terjatuh saat mencoba bangkit.
Meski sudah dibawa ke rumah sakit, nyawa gelandang yang waktu itu berusia 25 tahun tak tertolong.
Daniel Jarque menghabiskan seluruh kariernya di Espanyol.
Pemain yang akrab disapa Dani ini memulai karier di Espanyol sejak 2001.
(Baca Juga: Kisruh di Real Madrid, Mengenang Perselisihan Si Penggali Kubur dengan Robinho)
Daniel Jarque (January 1,1983-August 8,2009) Spanish footballer who played as a central defender. Died of heart attack. pic.twitter.com/vp0rJClteF
— NoTForgotteN (@MorganaCusack) October 2, 2017
Pada tahun 2009, Daniel jarque tiba-tiba roboh saat sesi latihan tim.
Dani Jarque meninggal 1 hari sebelum menjalani laga pra musim melawan Bologna di Italia.
Saat meninggal, Dani berusia 26 tahun.
Antonio Puerta adalah salah satu pemain muda andalan Sevilla.
Pada tahun 2007, Antonio Puerta mengalami kolaps.
Tim medis dan rekan Puerta berusaha mencegah agar lidah puerta tidak tertelan.
Puerta sempat sadar, namun tiba-tiba kembali kolaps dan diumumkan meninggal dunia di rumah sakit.
Puerta dijemput maut pada usia 22 tahun.
4. Miklos Feher
Miklos Feher adalah striker Hongaria yang bermain di Benfica.
Miklos Feher meninggal pada tahun 2004 saat Benfica bertanding melawan Vitoria Guimares.
(Baca Juga: Persela Lamongan Datangkan Mantan Striker PSG, Ini Deretan Pemain Bintang yang Pernah Bermain Bersamanya)
Ia sempat menerima kartu kuning pada laga tersebut dan merespons dengan senyuman.
Namun, Miklos Feher kemudian menunduk sambil memegang kedua lutunya lalu terjatuh.
Malamnya, Miklos Feher diumumkan meninggal, diduga karena sakit jantung.
Miklos Feher baru berusia 24 tahun saat meninggalkan dunia.
5. Marc-Vivien Foe
Marc-Vivien Foe meninggal saat membela timnas Kamerun pada 2003.
Kejadian tersebut terjadi pada ajang Piala Konfederasi, di mana timnas Kamerun bertanding melawan timnas Kolombia.
Marc-Vuivien Foe kolaps dan tidak sadarkan diri.
Marc-Vivien Foé
DOB: 01.05.75
Nationality: Cameroon
Position: Centre Midfield
Foot: RightRate or H̶a̶t̶e̶ pic.twitter.com/tzeFdbOMe8
— (@BreathToBall) July 24, 2017
Setelah menerima bantuan medis, nyawa Foe yang baru berusia 28 tahun tidak tertolong.
Seusai kematian Foe, Manchester City selaku klub yang dibela sang pemain, memensiunkan nomor punggungnya, yaitu nomor 23.
Selain itu, mantan klub Foe, Lens juga memensiunkan nomor 17 milik Foe.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on