Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Davide Astori Meninggal, Ini 5 Pesepak Bola lain yang Meninggal pada Usia Emas

By Pradipta Indra Kumara - Minggu, 4 Maret 2018 | 19:25 WIB
Bek Fiorentina, Davide Astori, berduel dengan gelandang Juventus, Sami Khedira, pada laga Liga Italia di Juventus Stadium, Turin, 20 Agustus 2016. Astori ditemukan meninggal dunia pada Minggu (4/3/2018). (MARCO BERTORELLO / AFP)

Liga Italia dikejutkan dengan meninggalnya bek Fiorentina, Davide Astori.

Kabar duka tersebut datang pada Minggu (4/3/2018) saaat Davide Astori ditemukan meninggal di dalam kamar hotel.

Meninggalnya Davide Astori membangkitkan memori tentang para pesepak bola yang meninggal pada usia emas.

Dilansir BolaSport.com dari The Sportsers ini 5 pesepak bola lain yang meninggal pada usia emas.

1. Piermario Morosini

Gelandang Italia Piermario Morosini meninggal karena masalah jantung.

(Baca Juga: Lionel Messi Belum Bisa Pecahkan 5 Rekor ini, Salah Satunya soal Hat-trick)

Morosini meninggal pada laga antara Livorno dan Pescara pada 14 April 2010.

Morosini tiba-tiba kolaps dan terjatuh saat mencoba bangkit.

Meski sudah dibawa ke rumah sakit, nyawa gelandang yang waktu itu berusia 25 tahun tak tertolong.

2. Daniel Jarque

Daniel Jarque menghabiskan seluruh kariernya di Espanyol.

Pemain yang akrab disapa Dani ini memulai karier di Espanyol sejak 2001.

(Baca Juga: Kisruh di Real Madrid, Mengenang Perselisihan Si Penggali Kubur dengan Robinho)

Pada tahun 2009, Daniel jarque tiba-tiba roboh saat sesi latihan tim.

Dani Jarque meninggal 1 hari sebelum menjalani laga pra musim melawan Bologna di Italia.

Saat meninggal, Dani berusia 26 tahun.

3. Antonio Puerta

Antonio Puerta adalah salah satu pemain muda andalan Sevilla.

Pada tahun 2007, Antonio Puerta mengalami kolaps.


Antonio Puerta (kanan) ketika membela Sevilla melawan Recreativo Huelva di Stadion Nuevo Colombino pada 17 December 2006.(CRISTINA QUICLER/AFP)

Tim medis dan rekan Puerta berusaha mencegah agar lidah puerta tidak tertelan.

Puerta sempat sadar, namun tiba-tiba kembali kolaps dan diumumkan meninggal dunia di rumah sakit.

Puerta dijemput maut pada usia 22 tahun.

4. Miklos Feher

Miklos Feher adalah striker Hongaria yang bermain di Benfica.

Miklos Feher meninggal pada tahun 2004 saat Benfica bertanding melawan Vitoria Guimares.

(Baca Juga: Persela Lamongan Datangkan Mantan Striker PSG, Ini Deretan Pemain Bintang yang Pernah Bermain Bersamanya)

Ia sempat menerima kartu kuning pada laga tersebut dan merespons dengan senyuman.


Pemain Benfica, Miklos Feher, tergeletak dalam pertandingan Liga Portugal kontra Vitoria Guimaraes di Stadion Guimaraes, 25 Januari 2004.(LUIS VIEIRA/AFP)

Namun, Miklos Feher kemudian menunduk sambil memegang kedua lutunya lalu terjatuh.

Malamnya, Miklos Feher diumumkan meninggal, diduga karena sakit jantung.

Miklos Feher baru berusia 24 tahun saat meninggalkan dunia.

5. Marc-Vivien Foe

Marc-Vivien Foe meninggal saat membela timnas Kamerun pada 2003.

Kejadian tersebut terjadi pada ajang Piala Konfederasi, di mana timnas Kamerun bertanding melawan timnas Kolombia.

Marc-Vuivien Foe kolaps dan tidak sadarkan diri.

Setelah menerima bantuan medis, nyawa Foe yang baru berusia 28 tahun tidak tertolong.

Seusai kematian Foe, Manchester City selaku klub yang dibela sang pemain, memensiunkan nomor punggungnya, yaitu nomor 23.

Selain itu, mantan klub Foe, Lens juga memensiunkan nomor 17 milik Foe.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P