Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga antara AC Milan vs Arsenal akan tersaji pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (9/3/2018) di Stadion San Siro.
Pertandingan tersebut akan digelar di San Siro (9/3/2018) dini hari WIB.
Menjelang pertandingan ini Arsenal menelan serangkaian hasil buruk.
Dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, The Gunners hanya menang sekali dan kalah empat kali beruntun.
Satu-satunya kesempatan Arsenal meraih gelar adalah di Liga Europa.
(Baca Juga: 5 Fakta Tentang Manchester United yang Mungkin Belum Anda Ketahui)
Kesempatan memenangkan gelar di kompetisi lokal Inggris semua sudah lewat.
Namun, klub asal kota London ini harus lebih dahulu melewati hadangan AC Milan.
Kondisi yang kontras ditunjukkan AC Milan yang justru dalam performa menanjak.
Awal musim 2017-2018, AC Milan melakukan belanja besar-besaran.
(Baca Juga: Beda Nasib Tetangga Sekota, AC Milan Meroket Bersama Si Badak, Inter Milan Melempem meski Diunggulkan)
Il Diavolo menghabiskan dana 220 juta euro (setara 1,7 triliun rupiah) untuk mendatangkan pemain baru, seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
Hasil kurang maksimal justru didapatkan pada awal musim.
Tumbal kegagalan tersebut adalah pemecatan Vincenzo Montella sebagai pelatih.
Gennaro Gattuso ditunjuk menjadi pengganti Montella hingga akhir musim.
Tak punya CV mengilap saat ditunjuk menjadi pelatih tim utama AC Milan, Si Badak justru membalikkan kritik.
(Baca Juga: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Belum Pecahkan 5 Rekor Ini)
Sejak memasuki tahun 2018 AC Milan tak sekali pun mengalami kekalahan dalam 13 pertandingan.
Leonardo Bonucci dkk juga menampilkan pertahanan yang solid akhir-akhir ini.
Bahkan, gawang Rossoneri yang dikawal Gianluigi Donnarumma tak pernah kebobolan dalam enam laga terakhir atau sekitar 570 menit.
AC Milan seolah terlahir kembali setelah beberapa musim belakangan terseok-seok.
(Baca Juga: 5 Fakta Setelah Juventus Kalahkan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley)
Bahkan, jawara 7 kali Liga Champions itu kesulitan untuk bermain di turnamen antar klub Eropa.
Jika dibandingkan dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger, pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, tentu kalah pengalaman.
Soal raihan trofi sebagai pelatih, Gattuso juga masih kalah jauh dari sang profesor.
Meski begitu, bukan berarti Gattuso harus berkecil hati.
Eks pemain AC Milan itu justru punya kesempatan besar unjuk gigi soal kemampuannya melatih.
Laga yang bisa disebut sebagai final dini ini bisa menjadi awal mula cerita indah Gattuso di panggung sepak bola Eropa bersama AC Milan yang terlahir kembali.
Bukan hal yang mudah memang, namun konsistensi AC Milan belakangan ini bisa menjadi pelecut langkah klub kota mode itu.
Akankah Liga Europa akan membawa Gattuso membangkitkan kejayaan AC Milan di Eropa?