Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mereka berjuang untuk mendapatkan kontrak profesional.
Kedatangan dua pemain muda Singapura ini ke FC Groningen ini pun membuat memori sang ayah, Fandi Ahmad membuncah.
(Baca juga: Siap Terjun ke Liga 3, Eks Klub ISL Tetapkan Lima Visi dan Ditangani Pelatih asal Jerman)
Sebab, Fandi setelah berkarier di Indonesia bersama Niac Mitra pada 1982-1983, meneruskan karier di Belanda bersama FC Groningen.
Fandi bermain untuk klub dengan julukan Prode of the North pada Eredivisie pada 1983 sampai 1985.
Kini, mantan rekan setim Fandi, Ron Jans adalah direktur teknik FC Groningen.
(Baca juga: Mandul di Liga Jepang, Lukas Podolski Mengamuk pada Laga J.League Cup 2018)
Irfan dan Ikhsan telah lama menyatakan ambisi mereka untuk bermain di Eropa dan telah menjalani tugas pelatihan di Inggris serta Spanyol.
Pada Selasa (6/3/2018), mereka bersama para pemain tim U-23 Groningen berlatih dengan pemain tim utama klub itu.
Para pemain tim utama yang berlatih dengan para pilar tim U-23 termasuk Irfan dan Iksan adalah trio gelandang Juninho Bacuna, Uriel Antuna, dan Ritsu Doan.