Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kerusuhan dan ancaman pistol sempat mewarnai laga Liga Yunani antara PAOK melawan AEK Athens, Minggu (11/3/2018).
Laga Liga Yunani yang mempertemukan PAOK dengan AEK Athens terpaksa harus ditunda.
Hal ini terjadi karena para penonton yang membanjiri lapangan dan Presiden PAOK, Ivan Savvidis, yang mengancam wasit dengan pistol.
Laga ini termasuk laga panas karena mempertemukan dua klub yang sedang memperebutkan puncak klasemen dengan hanya terpaut dua angka saja.
AEK mempimpin klasemen Liga Yunani dan PAOK berada di bawahnya dengan selisih dua angka.
(Baca juga: Luar Biasa! Lechia Gdansk Dapat Keuntungan 4 Kali Lipat Setelah Rekrut Egy Maulana Vikri)
Kerusuhan bermula ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir dan tuan rumah PAOK berhasil mencetak gol memanfaatkan situasi sepak pojok.
Namun wasit yang bertugas, Georgios Kominis, menganulir gol PAOK tersebut karena ada pemain yang dianggap berada dalam posisi offside.
Tuan rumah tak terima dan situasi jadi memanas.
Presiden PAOK, Ivan Savvidis, masuk ke lapangan dengan pistol berada di pinggangnya.
Meanwhile in Greek Football the president of @PAOK_FC is heading into the pitch with a gun after the referee cancelled a goal for his team due to offside screaming at the referee that he will kill him! #PAOKAEK #Columbia pic.twitter.com/vVxC3PERvi
— Georgios Papazoglou (@gio_papazoglou) March 11, 2018
Ia juga menyuruh para pemain PAOK menyudahi laga karena tak puas dengan kepemimpinan wasit.
(Baca juga: Untuk Egy Maulana, Polandia Masih Jauh dari Puncak Eropa)
Pelatih AEK, Manolo Jimenez, sempat memberikan wawancara tentang kejadian tersebut.
Jimenez mengatakan bahwa Savvidis menunjukkan pistol yang ia bawa kepada wasit dan mengatakan, "Kariermu sebagai wasit sudah usai."
Berikut ini cuplikan video ketika kerusuhan tersebut terjadi:
A wild turn of events in the Superleague! League contenders PAOK had a game-clinching goal ruled offside vs. Masoud Shojaei's AEK Athens. The game was suspended after a pitch invasion.
— PersianFootball.com (@FootballPersian) March 11, 2018
Incredibly, the PAOK president brandished his gun to protest the decision! pic.twitter.com/8jFaUUSP7N