Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga leg 2 babak 16 besar Liga Europa antara Arsenal dan AC Milan masih berimbang dengan skor 1-1 pada babak pertama di Stadion Emirates, London, pada Kamis (15/3/2018) atau Jumat dini hari WIB.
Pada sepanjang pertandingan, Arsenal tampil lebih mendominasi laga dengan memiliki 54 persen penguasaan bola.
Dalam hal peluang, Arsenal pun memiliki lebih banyak kesempatan mencetak gol dengan melepaskan 17 tembakan yang sembilan di antaranya tepat sasaran.
Sedangkan AC Milan melepaskan 14 tembakan dengan tiga shots on target.
Meski demikian, AC Milan yang tampil mengecewakan pada pertemuan pertama, justru mampu mengawali laga ini dengan baik.
AC Milan langsung mengambil inisiatif menyerang dan membuka peluang pertama saat laga belum genap satu menit bergulir.
(Baca Juga: Pemain Manchester City Ini Tolak Panggilan untuk Bela Timnas Cile)
Laga baru berjalan sekitar 45 detik, Andre Silva yang menerima bola dari Fabio Borini melepaskan sebuah tembakan dari jarak dekat, tetapi hanya bersarang di samping jala gawang Arsenal.
Sedangan Arsenal membuka peluang pada babak pertama melalui tandukan Laurent Koscielny pada menit ke-5.
Jual-beli serangan terjadi di sepanjang 45 menit pertama dan baru membuahkan hasil pada menit ke-35.
AC Milan sukses memecahkan kebuntuan terlebih dahulu melalui sepakan spektakuler Hakan Calhanoglu dari luar kotak penalti yang bersarang di pojok kiri bawah gawang Arsenal.
Tertinggal 0-1 membuat Arsenal semakin gencar melancarkan serangan dan sukses membuahkan penalti pada menit ke-39 yang sukses dieksekusi Danny Welbeck.
Penalti tersebut didapat secara kontroversial setelah wasit Jonas Eriksson menilai bahwa Ricardo Rodriguez telah menjatuhkan Welbeck di area terlarang.
(Baca Juga: Skuat Timnas Inggris Hadapi Belanda dan Italia - Peran Harry Kane Digantikan Danny Welbeck)
Skor 1-1 membuat kedua tim semakin meningkatkan intensitas serangan. Namun, tidak ada gol yang tercipta di sisa menit pertandingan hingga jeda.
Pada awal babak kedua, AC Milan kembali menjadi tim pertama yang sukses membuka peluang. Kali ini melalui gelandang Franck Kessie pada menit ke-48.
Namun, sepakan kaki kiri pemain asal Pantai Gading itu dari luar kotak penalti masih mampu diantisipasi kiper Arsenal, Davide Ospina, dengan baik.
Setelah itu, giliran Arsenal yang sukses mendapatkan dua peluang berturut-turut melalui Aaron Ramsey dan Henrikh Mkhitaryan masing-masing di menit ke-49 dan 50'.
Namun, kesigapan yang dimiliki kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma, masih mampu untuk mengantisipasi kedua peluang Arsenal itu.
Beberapa menit berselang, AC milan berhasil kembali mendapat peluang melalui sepakan voli Suso dan Patrick Cutrone.
(Baca Juga: Cetak 2 Gol ke Gawang Man United, Ben Yedder Langsung Dipanggil Timnas Prancis)
Akan tetapi, peluang tersebut terbuang percuma akibat akurasi tendangan yang tidak maksimal dan hanya sedikit menyamping dari gawang Arsenal.
Pada menit ke-68, AC Milan kembali mendapat peluang emas melalui tandukan Nikola Kalinic memanfaatkan umpan silang Leonardo Bonucci, tetapi masih mampu diamankan Ospina.
Setelah serangan demi serangan yang dilancarkan AC Milan, justru Arsenal yang sukses mencetak gol kedua pada menit ke-71 melalui Granit Xhaka.
Sepakan keras gelandang tim nasional Swiss dari luar kotak penalti itu sebenarnya berhasil diblok Donnarumma, tetapi arah bola muntah tersebut justru bergulir ke dalam gawang sendiri.
Jelang laga berakhir, Arsenal berhasil menyudahi perlawanan AC Milan setelah sukses mencetak gol ketiga melalui Welbeck.
Berawal dari umpan silang Jack Wilshere, bola berhasil disambut tandukan Ramsey, tetapi masih mampu diblok oleh Donnarumma.
Bola muntah dari peluang tersebut justru mengarah ke posisi Welbeck berdiri dan tanpa kawalan, eks striker Manchester United itu berhasil mencetak gol keduanya untuk membuat Arsenal menang 3-1 atas AC Milan di laga ini.
(Baca Juga: Dianggap Tidak Layak, Ini Alasan Southgate Masukkan Dua Pemain Arsenal ke Timnas Inggris)
Kemenangan ini membuat Arsenal layak untuk melenggang ke babak perempat final dengan keunggulan 5-1 secara agregat.
Arsenal pun kini semakin berpeluang untuk mengejar jatah satu tiket ke Liga Champions musim depan melalui jalur juara Liga Europa.
Di sepanjang sejarah klub, Arsenal hanya pernah melangkah hingga babak final Liga Europa sebelum dikalahkan Galatasaray di partai puncak melalui drama adu penalti pada musim 1999-2000.
Sedangkan bagi AC Milan, kekalahan ini membuat mereka harus fokus penuh di Liga Italia untuk bisa meraih satu tiket ke Liga Champions musim depan.
Hingga pekan ke-27, AC Milan masih duduk di peringkat keenam klasemen dengan torehan 47 poin atau tertinggal enam dari Lazio yang berada di peringkat keempat yang telah memainkan 28 laga.
(Baca Juga: Melalui Dua Tendangan Penjuru, Lazio Singkirkan Dynamo Kyiv dari Liga Europa)
Arsenal 3 (5)-(1) 1 AC Milan (Danny Welbeck 39'-pen, 86', Granit Xhaka 71'; Hakan Calhanoglu 35')
Susunan pemain:
Arsenal: 13-David Ospina, 6-Laurent Koscielny (21-Calum Chambers 11'), 20-Shkodran Mustafi, 18-Nacho Monreal, 24-Héctor Bellerín, 10-Jack Wilshere, 29-Granit Xhaka, 8-Aaron Ramsey, 77-Henrikh Mkhitaryan (35-Mohamed Elneny 69'), 11-Mesut Oezil (31-Sead Kolasinac 79'), 23-Danny Welbeck
Pelatih: Arsene Wenger
AC Milan: 99-Gianluigi Donnarumma, 13-Alessio Romagnoli, 19-Leonardo Bonucci, 68-Ricardo Rodríguez, 11-Fabio Borini, 18-Riccardo Montolivo, 79-Franck Kessié (73-Manuel Locatelli 79'), 10-Hakan Calhanoglu (5-Giacomo Bonaventura 70'), 8-Suso, 9-André Silva, 63-Patrick Cutrone (7-Nikola Kalinic 67')
Pelatih: Gennaro Gattuso
Wasit: Jonas Eriksson