Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bintang Paris Saint-Germaint (PSG), Neymar, secara terang-terangan mengungkapkan keinginannya dilatih Luis Enrique, mantan pelatihnya saat membela Barcelona.
Kabar tersebut berhembus seiring Unai Emery diisukan tidak akan melanjutkan petualangannya di Paris Saint-Germain.
Emery dikabarkan tidak akan dipertahankan PSG, karena dianggap gagal mewujudkan mimpi sang pemilik, Nasser Al-Khelaifi, untuk menjuarai Liga Champions.
Mimpi Al-Khelaifi sirna usai PSG disingkirkan Real Madrid di babak perempatfinal.
Sejumlah nama santer dikaitkan dengan PSG, di antaranya Luis Enrique, Diego Simeone, dan Carlo Ancelotti.
(Baca Juga: Pelatih Timnas Inggris Siapkan Tameng Tangguh Jelang Piala Dunia)
PSG justru dikabarkan tengah mendekati Antonio Conte yang sedang mengalami penurunan performa, usai berhasil merengkuh juara Liga Inggris bersama Chelsea musim lalu.
Namun Neymar dikabarkan menolak andai nakhoda PSG diserahkan kepada Antonio Conte.
Dalam pertemuan tertutup, Al-Khelaifi terbang ke Brasil untuk melihat proses penyembuhan cedera Neymar.
Dalam pertemuan yang ditemani direktur olahraga PSG, Antero Henrique, Neymar menyatakan kepada Al-Khelaifi, bahwa ia bukan penggemar gaya sepakbola yang dimiliki Antonio Conte.
Ben Yedder Akui Old Trafford Bikin Kariernya Jadi Berkilauan https://t.co/cX9HT7h8EI
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 20, 2018
Dilansir BolaSport.com dari laman AS, Neymar dikabarkan mengutarakan pandangannya mengenai pelatih yang cocok untuk PSG.
Sang megabintang dikabarkan akan membuat petisi kepada petinggi PSG agar mau merekrut mantan pelatihnya di Barca, Luis Enrique, sebagai pengganti Unai Emery.
Keinginan Neymar berbeda dengan Thiago Silva yang justru menginginkan kehadiran Carlo Ancelotti kembali.
Seperti diketahui, Ancelotti adalah pelatih pertama PSG dalam mewujudkan ambisi Al-Khelaifi pada 2011 hingga 2013.
Teka-teki pelatih PSG selanjutnya masih menjadi tanda tanya, akan tetapi Al-Khelaifi akan melakukan segala macam cara agar Les Parisiens menjadi jawara Eropa.