Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kembali Bertingkah, Neymar Dinilai Telah Menghina PSG!

By Kautsar Restu Yuda - Rabu, 18 April 2018 | 14:30 WIB
Striker Paris Saint-Germain, Neymar, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Dijon dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, pada 17 Januari 2018. ( CHRISTOPHE SIMON/AFP )

Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, kembali menarik perhatian akibat perilaku kontroversial.

Legenda sepak bola Prancis, Christophe Dugarry, mencerca perilaku Neymar yang tidak hadir dalam perayaan Paris Saint-Germain (PSG) usai memastikan gelar juara Ligue 1 2017-2018.

Gelar tersebut didapat PSG usai mengalahkan rival terdekat mereka, AS Monaco dengan skor telak 7-1 di Parc des Pricnes, Paris, Minggu (15/4/2018) malam atau Senin dini hari WIB.


Selebrasi para pemain Paris Saint-Germain (PSG) usai mengalahkan AS Monaco 7-1 di Parc des Prince, Paris, Minggu (15/4/2018) atau Senin dini hari WIB. PSG sekaligus resmi menjadi juara Ligue 1 2017-2018.(TWITTER.COM/PSG_English)

Dugarry menilai sikap Neymar tersebut telah menjadi contoh yang buruk bagi pemain lain.

Apalagi Neymar adalah pemain paling elite di PSG berkat label pemain termahal di dunia yang menempel sejak dibeli dari Barcelona awal musim ini.

(Baca Juga: Philippe Coutinho Akan Kembali ke Liverpool pada Akhir Musim Ini!)

"Bagaimana mungkin Neymar tidak ada di pertandingan tersebut, padahal rekan-rekan satu timnya tengah berupaya memenangi gelar?" kata Dugarry kepada RMC Sport yang dicuplik BolaSport.com.

"Mereka telah memberinya peran sebagai pemimpin dan dia bahkan tidak ikut berbagi kesenangan atas kemenangan itu?" ucapnya lagi.

Dugarry juga mempertanyakan sikap PSG terhadap Neymar yang dianggap menghina timnya sendiri.

"Bagaimana mungkin PSG dapat menerima perilaku seperti itu? Bagaimana padangan pemain-pemain PSG terhadap Neymar yang berperilaku seperti itu?" ujar eks pemain AC Milan itu.

Dugarry menilai perilaku Neymar tidak akan bermasalah jika dilakukan ketika masih di Barcelona, karena ia bukan pemimpin di sana.

Pilar timnas Prancis kala memenangi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 itu mengaku akan marah jika dia bahagia.

"Dia menghina klub. Jika saya berada di PSG, saya akan sangat marah," tuturnya.

Neymar absen pada laga tersebut karena mengalami cedera metatarsal.

Meski begitu, menjadi sesuatu yang aneh jika bintang utama tim tak hadir dalam perayaan kemenangan PSG.

(Baca Juga: 3 Pelatih Perusak Dominasi Guardiola di Liga Domestik, Ketiganya Jadi Pesakitan Musim Ini)

Lebih parah lagi, Neymar menomorduakan laga PSG versus AS Monaco.

Hal tersebut tampak dari unggahan Instastories pribadi Neymar.


Unggahan Instastories Neymar Jr pada Minggu, 15 April 2018 atau Senin 16 April 2018 dini hari WIB.(INSTAGRAM.COM/NEYMARJR)

Eks pemain Barcelona itu lebih memilih mempromosikan gim poker dan menempatkan laga PSG pada monitor yang lebih jauh dari pandangannya.

Tidak mengherankan jika kemudian kabar-kabar Neymar hengkang bertebaran di media-media Eropa.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P