Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang laga leg kedua partai perempatfinal Piala FA 2018, penyerang timnas Malaysia, Zaquan Adha Abd Radzak, bakal menjadi tumpuan Kuala Lumpur FA untuk menjebol gawang Selangor FA.
Zaquan Adha Abd Radzak menjadi harapan terakhir Kuala Lumpur FA setelah striker asing andalan, Guilherme de Paula, harus absen akibat larangan bermain usai diganjar kartu merah oleh pengadil pada leg pertama.
Pelatih Kuala Lumpur FA, Fabio Maciel, merasa yakin bahwa Zaquan adalah pilihan terbaik untuk menggantikan peran Guilherme.
(Baca juga: Kekhawatiran Edy Rahmayadi soal Evan Dimas dan Ilham Udin di Malaysia Kini Jadi Kenyataan)
Pasalnya, penyerang berusia 30 tahun tersebut sukses menyumbang empat gol saat timnas Malaysia membungkam timnas Bhutan dengan skor 7-0 pada awal bulan ini.
"Absennya Guilherme memang begitu terasa ketika kami menjalani pertandingan penting seperti ini," kata Fabio Maciel, dilansir dari Berita Harian.
Terlebih, saat ini kami harus mencetak minimal tiga gol untuk menyamakan agregat menjadi 3-3 serta memaksa lawan untuk bermain di babak perpanjangan waktu," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Akibat 5 Pemain Selangor FA Ini, Evan Dimas Semakin Terancam Tak Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia)
Selain itu, pelatih kelahiran Brasil ini berharap, Zaquan mampu mengulangi kesuksesannya bersama Kuala Lumpur FA.
"Zaquan membuktikan dia memiliki ketajaman dalam melakukan penyelesaian akhir ketika membela timnas Malaysia," katanya.
Jadi, saya yakin dia tidak akan menemui kendala saat harus bermain di posisi striker dan mampu mengulangi kesuksesan ketika membela timnas," tuturnya.
Sebelumnya, Zaquan tidak mendapat kesempatan untuk bermain saat Kuala Lumpur FA menahan imbang Pahang dengan skor 2-2 di ajang Liga Super Malaysia 2018.
(Baca juga: Pemain Asing asal Serbia Ini Merasa Iri dengan Megahnya Suporter Persib dan Persija)
Melawan Selangor FA, Kuala Lumpur FA harus bekerja ekstra keras untuk menyamakan agregat usai tumbang dengan skor 0-3 pada leg pertama Piala FA 2018.
Malapetaka itu semakin terasa menyakitkan setelah Guilherme de Paula diganjar kartu merah oleh wasit menyusul aksi kekerasannya terhadap Halim Zainel.