Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Diego Maradona memiliki karier gemilang sebagai pemain. Namun sejak memutuskan menjadi pelatih, segalanya Berbalik 180 derajat bagi pria berusia 56 tahun itu.
Karier kepelatihan Diego Maradona sama sekali tidak berbanding lurus seperti saat dirinya menjadi pemain.
Bahkan hal tersebut juga tetap berlaku saat dirinya dipercaya menangani tim nasional Argentina yang berisi banyak pemain bintang pada 2008 hingga 2010.
Kini Diego Maradona pun harus kembali kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih setelah sempat sekian lama menganggur.
Hal ini disebabkan oleh kegagalan dirinya mengangkat tim kasta kedua Liga Uni Emirat Arab (UEA), Al Fujairah, untuk promosi ke kasta tertinggi.
(Baca Juga: Liverpool Vs Stoke City - The Potters Tak Pernah Menang pada Sepanjang Sejarah)
Di akhir musim, Al-Fujairah hanya finis di peringkat ketiga dengan torehan 44 poin atau hanya tertinggal dua dari tim terakhir yang berhasil mendapat tiket promosi ke kasta tertinggi Liga UEA, Al Ittihad Kalba.
Hal ini disebabkan oleh tiga hasil imbang yang didapat Al-Fujairah dalam lima laga terakhir.
Padahal, Maradona mampu mengantarkan Al-Fujairah tampil tak terkalahkan pada sepanjang musim.
Dari 22 laga, 11 di antaranya berhasil dimenangi Al-Fujairah dan 11 sisanya berakhir imbang.