Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belum genap lima bulan bermain di Liga Turki, gelandang Barcelona, Arda Turan, harus telan pil pahit karena diskors selama 16 pertandingan.
Padahal, Arda Turan baru saja dipinjamkan ke klub Liga Turki, Istanbul Basaksehir, hingga Juni 2020 mendatang.
Petaka Arda Turan terjadi kala sang pemain membela klub ibukota Turki ini melawan Sivasspor, Sabtu (5/5/2018).
Pada akhir pertandingan, Turan melakukan protes keras dan mendorong hakim garis.
Arda Turan, Sivasspor maçının son dakikalarında kendisine yapılan harekete faul verilmeyince hakemi ittirdi.
"Arda Turan'a 16 maç ceza" pic.twitter.com/O0DvqsEZds
— Arşiv Unutmaz (@ArsivUnutmaz) May 10, 2018
(Baca Juga: 14 Tahun Berseragam Barcelona, Lionel Messi Tak Pernah Ditawar Satu Pun Klub Lain!)
Jelas, perlakuan buruknya tersebut membuat sang pemain mendapatkan kartu merah di laga tersebut.
Lebvih lanjut, dewan Asosiasi Sepak Bola Turki menjatuhkan larangan bermain selama 16 laga bagi Arda Turan.
Dilansir BolaSport.com dari laman Goal, hukuman ini menjadi salah satu yang terbesar dalam jagat sepak bola dunia.
(Baca Juga: Liverpool dan Juventus di Ambang Barter, Pemain Muda Ditukar dengan Pemain Senior)
Padahal, Arda Turan tampil cukup apik bersama Istanbul Basaksehir dengan cetak dua gol dalam 11 pertandingan.
Turan juga kerap jadi pilihan utama semenjak kembali ke tanah kelahirannya.
Ya, Arda Turan dipinjam dari Barcelona sebagai upaya Istanbul Basaksehir meraih trofi Liga Turki pertamanya.
(Baca Juga: Kalahkan Brighton, Manchester City Cetak Sejarah Baru di Liga Inggris)
Kini, klub ibukota Turki ini kumpulkan 66 poin di peringkat ketiga, hanya kalah selisih gol dari peringkat kedua, Fenerbahce, dan terpaut tiga poin dari Galatasaray di puncak klasemen.
Namun hukuman untuk Arda Turan membuat sang pemain akan melewatkan dua pertandingan sisa musim ini plus 14 pertandingan awal di musim depan.
Sebelum insiden ini terjadi, Arda Turan juga sempat membuat kontrofersi semenjak bermain di Liga Turki.
Pada bulan Maret, Arda Turan mengancam akan "menghancurkan" kepala dan mata seorang wartawan ketika dia dan istrinya diganggu saat makan malam oleh pertanyaan wartawan.