Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, membantah anggapan yang mengatakan final Liga Europa bisa menjadi kesempatan buat timnya mengobati kekecewaan karena dua kali digagalkan Real Madrid di Liga Champions.
Atletico akan melakoni partai final Liga Europa musim ini melawan Olympique Marseille di Stade de Lyon, Rabu (16/5/2018) waktu setempat.
Buat Simeone, laga final ini mengingatkan kembali keberhasilannya menjadi kampiun Liga Europa bersama Atletico pada 2012.
Kesuksesan tersebut menjadi awal Atletico menjelma sebagai salah satu tim pesaing utama di Liga Champions.
(Baca Juga: Chelsea Harus Tunjukkan Semangat Berkobar di Final Piala FA)
Bahkan, tim berjulukan Los Rojiblancos mampu dua kali mencapai final dalam kurun empat tahun terakhir.
Namun, Atletico selalu gagal keluar sebagai juara pada 2014 dan 2016 karena dikalahkan rival sekota, Real Madrid.
"Kami tidak memikirkan soal situasi ini. Apa yang terjadi sebelumnya memberikan Anda pengalaman," kata Simeone seperti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo.
Tersenyum Tapi Merasa Sedih, Ada Apa dengan Sandra Olga? https://t.co/7s4OuD7WTo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 15, 2018
"Ada momen baru yang kami nantikan. Kenyataan akan menentukan apakah kami layak memenangi gelar," ucapnya.
Atletico bisa mencapai final Liga Europa setelah menyingkirkan Arsenal di semifinal dengan agregat akhir 2-1.
Sementara itu, Marseille mengandaskan FC Salzburg dengan kemenangan agregat 3-2.