Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menolak meremehkan calon lawan di final Liga Europa, Olympique Marseille.
Atletico akan melakoni partai final Liga Europa musim ini melawan Olympique Marseille di Stade de Lyon, Rabu (16/5/2018) waktu setempat.
Atletico bisa mencapai final Liga Europa setelah menyingkirkan Arsenal di semifinal dengan agregat akhir 2-1.
Sementara itu, Marseille mengandaskan FC Salzburg dengan kemenangan agregat 3-2.
(Baca Juga: Chelsea Harus Tunjukkan Semangat Berkobar di Final Piala FA)
Di pertandingan ini, Atletico lebih difavoritkan keluar sebagai juara musim ini.
Kendati demikian, Simeone yakin pertandingan akan berlangsung sulit buat kedua tim.
"Mereka bisa bermain dengan cara berbeda. Mereka memiliki bek-bek dengan tipikal menyerang. Dimitri Payet memainkan irama permainan," kata Simeone seperti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo.
"Marseille merupakan tim dengan pelatih sangat bagus. Pertandingan akan berlangsung ketat," ujar dia.
Tersenyum Tapi Merasa Sedih, Ada Apa dengan Sandra Olga? https://t.co/7s4OuD7WTo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 15, 2018
Kesuksesan Atletico Madrid melangkah ke final Liga Europa tidak akan dibarengi oleh kehadiran pelatihnya, Diego Simeone, di pinggir lapangan.
Pasalnya, pelatih berusia 48 tahun itu dikenai skors 4 partai setelah melakukan tindakan yang tidak terpuji pada wasit Clement Turpin.
Hal itu dilakukan setelah pemain Los Rojiblancos, Sime Vrsaljko mendapat kartu merah pada leg pertama melawan Arsenal yang berakhir 1-1 di Anfield, Jumat (27/4/2018) dini hari WIB.
Simeone mengaku tidak terima dengan tindakan wasit memberi Vrsaljko kartu merah, sehingga dirinya melakukan umpatan kasar.