Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Olympique Marseille, Dimitri Payet, mendapat ejekan di lini masa Twitter usai mengalami cedera.
Dimitri Payet sedang dirundung kesedihan usal laga final Liga Europa 2017-2018.
Pasalnya tim yang ia pimpin, Olympique Marseille, kalah 0-3 dari Atletico Madrid Groupama Stadium, Decines, Rabu (16/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Selain itu ia tidak bisa bermain penuh karena mengalami cedera.
Alhasil, Payet hanya mampu bertahan 30 menit di laga tersebut dan harus digantikan oleh Maxime Lopez.
Rangkuman Gol-gol Final Liga Eropa, Salah Satunya Blunder Pemain Olympique Marseille https://t.co/gMOZSUZg2W
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 16 Mei 2018
Belum diketahui seberapa parah cedera Payet, namun melihat ekspresi Payet yang sampai menangis karena kesakitan, bukan tidak mungkin dia bakal absen di Piala Dunia 2018.
Padahal musim ini menjadi salah satu musim terbaik bagi Payet, di mana ia mampu mencetak 10 gol dan 24 assist dari 47 laga di semua kompetisi.
Nasib buruk Payet ini justru mendapat respons negatif dari beberapa netizen.
LOL at payet. Karma at its finest
— Sam Ross (@SammyRoss121) 16 Mei 2018
"Tertawa untuk Payet, Karma terbaik."
Have Hammers fans ever had a better day? Moyes leaves their club, Allardyce sacked & Payet limps out of the final injured #UELfinal #westham
— Mark Matthews (@PragueBanjo) 16 Mei 2018
"Apakah penggemar Hammers (julukan West Ham) pernah mengalami hari yang lebih baik? Moyes meninggalkan klub mereka, Allardyce dipecat, dan Payet terpincang-pincang keluar (lapangan) karena cedera."
I’m not a West Ham supporter but karma has caught up with Dimitri Payet tonight
— David Johnson (@DaveDoc68) 16 Mei 2018
(Baca Juga: Sentuhan Mematikan 3 Pemain Atletico Madrid Bikin Olympique Marseille Jadi Finalis Terburuk Liga Europa)
"Saya bukan pendukung West Ham, tetapi karma berhasil menimpa Dimitri Payet malam ini."
Have to feel sorry for a player forced to go off early in a couple final. Then you realise it’s Dimitri Payet and recall his behaviour at West Ham.
— Alex May (@alex07fcb) 16 Mei 2018
"Harus merasa kasihan dengan pemain yang terpaksa keluar (lapangan) lebih awal. Kemudian Anda menyadari bahwa pemain itu adalah Dimitri Payet dan teringat perilakunya di West Ham."
I would say that I feel bad for Payet...but then I remember that he threw a tantrum and literally ruined the West Ham dressing room for 6 months like a selfish child. Literally threw all of the fans’ support back in their faces. In conclusion, I don’t feel bad for him whatsoever.
— Jamie Bennett (@jamiebennett92) 16 Mei 2018
"Saya akan mengatakan bahwa saya ikut bersedih untuk Payet ... tetapi kemudian saya ingat bahwa dia membuat ulah dan benar-benar merusak (suasana) ruang ganti West Ham selama 6 bulan seperti anak yang egois. Benar-benar mempermalukan para penggemar yang mendukungnya. Sebagai kesimpulan, saya tidak ikut bersedih untuknya sama sekali."
Ya, pemain berusia 31 tahun itu pernah menjadi salah satu pemain andalan Wast Ham United pada musim 2015-2016 dan 2016-2017.
Kala itu West Ham ikut terkatrol oleh penampilan cemerlang Payet.
Namun kala menjalani musim kedua, Payet tiba-tiba meminta dijual ke klub Prancis.
Kabarnya Payet merasa rindu dengan kampung halamannya.
Mengapa Pemain Olympique Marseille Buang Bola ke Luar Lapangan Saat Kickoff Final Liga Europa 2017-2018? https://t.co/B0oIpB4lPO
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 16 Mei 2018
Pada pertengahan musim 2016-2017, akhirnya West Ham harus merelakan Payet bergabung dengan Olymoique Marseile.
Kepergian Payet memengaruhi dan bahkan membuat performa West Ham turun drastis.
Akibatnya fan West Ham dan beberapa pengemar sepak bola menyalahkan Payet atas nasib buruk yang dialami West Ham.
(Baca Juga: Resmi, Asia Tenggara Punya Wakil di Premier League Musim Depan)