Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Klub Liga Prancis, Olympique de Marseille, harus kembali mengubur impian meraih trofi Piala UEFA/Liga Europa setelah tunduk di final melawan Atletico Madrid dengan skor telak 0-3 di Parc Olympique Lyonnais, Lyon, Prancis, Rabu (16/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Penulis: Muhammad Fajar Satria
Tiga gol yang bersarang di gawang kiper Marseille, Steve Mandanda, kembali menutup impian Dimitri Payet dkk untuk meraih gelar perdana bagi tim berseragam putih-putih ini.
Final Liga Europa 2017-2018 merupakan kesempatan ketiga bagi klub asal Prancis tersebut tampil pada partai puncak selama mengikuti kompetisi Liga Europa.
Sebelum kalah telak dari Atletico Madrid, Marseille memang punya catatan buruk tampil di final Liga Europa.
(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
Pada kesempatan pertama musim 1998-1999, Marseille harus mengakui keunggulan klub Liga Italia, Parma, yang saat itu dihuni pemain-pemain berkualitas, seperti Paolo Vanoli, Hernan Crespo, dan Enrico Chiesa.
Bertanding di Luzhniki Stadium, Moskow, Parma ketika itu menang dengan skor telak 3-0.
Berselang lima tahun, kejadian serupa terulang untuk Marseille
Mereka kalah lagi di final Piala UEFA, kali ini melawan wakil Liga Spanyol, Valencia, dengan skor 0-2.
Kekalahan dari Atletico Madrid di final adalah akhir yang tragis bagi perjalanan heroik Marseille di Liga Europa musim ini.
(Baca Juga: Takluk dari Atletico Madrid di Final Liga Europa, Fan Olympique Marseille Picu Kerusuhan)
Marseille tampil sejak babak kualifikasi ketiga dan mereka mampu terus melaju sampai final.
Klub berjulukan Les Olympiens itu harus melalui 19 pertandingan, tapi akhirnya harus menerima kekalahan di final.
Di lain pihak, sebagai tim ‘buangan’ Liga Champions, Atletico Madrid baru tampil di Liga Europa sejak babak 32 besar.
Artinya, Atleti hanya melewati 9 pertandingan untuk menjadi juara.
“Kami merasa bangga sudah berhasil hingga ke pertandingan puncak dan memberikan permainan yang terbaik di hadapan suporter. Atletico Madrid pantas menerima penghargaan sebagai juara dan tidak ada alasan untuk menyangkal kemenangan mereka,” tutup pelatih Marseille, Rudi Garcia, seperti dikutip Bolasport.com dari situs resmi UEFA.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on