Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Terbaik Dunia 2006 Terancam Menganggur, Efek dari Krisis Juara Liga Super China

By Estu Santoso - Senin, 21 Mei 2018 | 18:26 WIB
Pelatih Guangzhou Evergrande, Fabio Cannavaro. (facebook.com/guangzhouhengda)

BOLASPORT.COM – Juara Liga Super China, Guangzhou Evergrande sedang mengalami krisis. Pelatih mereka yang merupakan Pemain Terbaik Dunia 2016, Fabio Cannavaro posisinya terancam.

Guangzhou Evergrande telah mendominasi Liga Super China selama hampir satu dekade terakhir.

Mereka tujuh kali menjuarai kompetisi domestik plus dua kali merebut trofi Liga Champions Asia.

Namun di bawah Fabio Cannavaro, mereka gagal menang dalam enam pertandingan terakhir.

(Baca juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)

Efeknya, klub yang mulai professional sejak 8 Januari 1993 ini keluar dari persaingan Liga Champions Asia dan Piala FA China.

Mereka juga terdampar pada posisi lima klasemen sementara Liga Super China dan terancam gagal mempertahankan gelar.

Pada laga terbaru, Minggu (20/5/2018), Guangzhou Evergrande kalah 0-2 dari tim promosi, Beijing Renha.

(Baca juga: Ryuji Utomo Tampil Penuh pada Posisi Spesialis, Klub Thailand Ini Curi Poin Tandang)

Pasca kekalahan itu, pemilik Guangzhou Evergrande, Xu Jiayin mengisyaratkan bahwa kesabarannya telah habis.

Dilansir BolaSport.com dari Guangzhou Daily dan kantor berita Xinhua, Xu mengatakan bahwa mereka akan mengoreksi kinerja bintang asing.

Mereka juga memeringatkan bahwa pemain domestik yang senior juga berada dalam bahaya dan terancam dirilis tengah musim 2018.

(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Cannavaro yang mengambil alih kursi pelatih dari Luiz Felipe Scolari pada akhir musim 2017, posisinya jelas terancam.

Namun, Pemain Terbaik Dunia 2006 ini mengatakan, dia belum diberitahu tentang rencana transfer drastis yang diumumkan oleh Xu.

”Jika bos memutuskan untuk melakukannya, kami pasti akan melakukannya,” kata Cannavaro pasca kekalahan di Beijing.

(Baca juga: Terens Puhiri Jadi Bagian Kemenangan Tujuh Gol Klub Thailand)


Ekspresi kecewa kiper Guangzhou Evergrande, Zeng Cheng saat timnya dikalahkan Beijing Renhe pada lanjutan Liga Super China 2018, 20 Mei 2018. (facebook.com/guangzhouhengda)

(Baca juga: Diperkuat Eks Pilar Napoli dan Arsenal, Klub Ini Masih Tercecer pada Posisi Sembilan Liga Super China)

”Saya pikir itu akan sulit pada awal musim, tetapi saya tidak berpikir akan sekeras ini.”

Pemain sayap asal Brasil, Alan, penyerang Ricardo Goulart, dan gelandang Serbia, Nemanja Gudelj adalah trio luar negeri yang saat ini disukai oleh Cannavaro.

Klub-klub China dibatasi untuk pemakaian pemain asing dan hanya boleh memainkan tiga nama per pertandingan.

(Baca juga: Dikritik Fan Selangor FA dan Diusulkan Didepak, Ilham Udin Akhirnya Buat Pengakuan Mengejutkan)

Namun, Goulart atau Gudelj kemungkinan besar akan dipecat dan klub sedang mencari gelandang dari Eropa.

Liga Super China akan jeda karena Piala Dunia 2018 dan baru mulai lagi pada 17 Juli.

Jendela transfer musim panas dibuka pada 18 Juni 2018.

(Baca juga: Keputusan Pemain Persija di Lamongan dan Makna Ramadan untuk Sepak Bola Indonesia)


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P