Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan Manchester United yang kini bergabung dengan LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic, mengatakan bahwa dirinya akan menjadi Presiden Amerika Serikat jika dia datang ke sana 10 tahun lebih awal.
Zlatan Ibrahimovic melanjutkan karier profesionalnya sebagai pemain sepak bola di Amerika Serikat untuk bergabung bersama LA Galaxy pada Maret 2018.
Sebelumnya, Ibra menjalani kariernya bersama tim-tim besar Eropa dari Ajax Amsterdam, Barcelona, hinga Manchester United.
Kedatangannya di Liga Amerika Serikat atau sering disebut MLS, memberi dampak signifikan terhadap budaya sepak bola Negeri Paman Sam.
Meskipun sudah tidak muda lagi, Ibrahimovic tetap mampu membuktikan bahwa dirinya adalah penyerang tajam.
(Baca juga: Kepindahan Xherdan Shaqiri ke Liverpool Tuai Kritik dari Pemain Stoke City)
Eks pilar timnas Swedia ini telah mengemas 12 gol dalam 15 laga pertamanya di MLS dan turut menyumbangkan dua assist.
Ketika ditanya Sky Sports tentang bagaimana dia berhasil mengubah budaya sepak bola Amerika Serikat, Ibra menjawab, "Saya tidak tahu kalau saya telah mengubahnya. Saya hanya melakukan pekerjaan saya. Mereka (warga Amerika) beruntung saya tidak ke sini 10 tahun lalu karena jika demikian saya sudah menjadi Presiden hari ini."
Tampaknya pernyataan Ibra itu hanya candaan, mengingat calon Presiden Amerika itu harus lahir di Amerika atau teritori Amerika di luar negeri.
Pemain 36 tahun ini menjadi pencetak gol terbanyak sementara MLS.
Pemain Atlanta, Josef Martinez, membuntuti di belakangan dengan torehan 10 gol, namun Martinez mempunyai tujuh pertandingan lebih sedikit.