Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Terakhir Terima Gaji pada Maret 2018, Klub Malaysia Berusia 55 Tahun Ini Terancam Dibubarkan

By Estu Santoso - Kamis, 26 Juli 2018 | 21:14 WIB
Para pemain Perlis FA (kaus kuning) bersalaman dengan pilar Young Fighters pada laga Liga FAM 2018 di Stadion Tuanku Syed Putra, 19 Juli 2018. (facebook.com/PerlisFAOfficial)

Asosiasi Sepak Bola Perlis (PFA) meminta agar usulan pembubaran Perlis FA ditinjau. Klub Liga FAM, kasta ketiga Liga Malaysia, ini diminta dibubarkan saja oleh Pemerintah Negara Bagian Perlis.

Alasan pembubaran adalah krisis keuangan yang menima klub yang tahun ini berusia 55 tahun itu.

Pelaksana tugas Presiden PFA, Mohd Abdul Karim Khan mengatakan, masih ada ruang untuk pembicaraan antara asosiasi dan pemerintah negara bagian.

(Baca juga: Aura Sukses Andik Vermansah di Piala Malaysia 2015 Bakal Dirasakan Evan Dimas dan Ilham Udin)

Semua itu tentang masa depan sepak bola dari Perlis FA serta mengambil langkah drastis untuk rencana pembubaran PFA ini.

”Likuidasi PFA untuk suatu periode (musim) adalah saran yang mungkin jadi solusi, sesuai keinginan pemerintah negara bagian,” kata Abdul Karim Khan, Rabu (25/7/2018).

(Baca juga: Bersama Arsenal di Singapura, Mesut Oezil Bicara Panjang Lebar Soal Ini)

”Jadi untuk melarutkan PFA, itu seharusnya menghitung beberapa faktor. Tindakan yang diambil nanti tidak akan menyebabkan kerugian di belakang hari,” katanya ketika dihubungi oleh NSTP.

Menurut Abdul Karim Khan, salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah masa depan para pemain Perlis FA.

Selain itu, faktor olahraga ini yang merupakan jantung dari hiburan rakyat.

”Mereka (pemain) bersedia bermain sampai hari ini, meskipun gaji terakhir diperoleh pada Maret 2018,” tutur Abdul Karim Khan.

(Baca juga: Klub Elite Jepang Ini Terancam Degradasi, Eks Bek Tengah Timnas U-20 Brasil Dipecat)

”Para pemain masih terlihat, tidak ada yang meninggalkan kamp sejak Maret lalu. Perlis FA masih menghadiri setiap pertandingan meski ada kendala keuangan pada asosiasi.”

PFA juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah negara bagian untuk semua fasilitas infrastruktur yang tersedia.

(Baca juga: Setelah Fernando Torres, Klub Jepang Ini Rekrut Winger yang Sempat Terdampar di Segunda Liga)

”Namun, PFA sekali lagi meminta agar ada ruang diskusi antara pemerintah negara bagian dan kami untuk arah sepak bola di sini yang lebih baik,” katanya.

Sebelumnya dilaporkan, cara terbaik untuk mengatasi krisis keuangan dari Perlis FA, untuk sementara waktu membubarkan skuat berjulukan Singa Utara.

(Baca juga: Uang Senilai 338 Miliar Rupiah untuk Pemain Timnas Belgia Agar Kembali ke Eropa dari China)

Perlis FA sebelum terperosok ke Liga FAM, pada era awal 2000-an beberapa kali menjuarai kompetisi lokal.

Mereka memenangi Piala Malaysia dua kali edisi 2004 dan 2006, plus jadi runner-up pada 2015.

(Baca juga: Sosok Penting Manajemen Arsenal Pergi dan AC Milan Dirumorkan Jadi Tujuannya)

Untuk Liga Super Malaysia, mereka jadi juara pada 2005 dan pada 2009 menempati posisi kedua klasemen akhir.

Pada Piala FA Malaysia, mereka tiga kali jadi runner-up pada 2003, 2006, dan 2007.

(Baca juga: Setelah Fernando Torres, Klub Jepang Ini Rekrut Winger yang Sempat Terdampar di Segunda Liga)


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P