Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Dua pesepak bola kakak beradik asal Singapura, Irfan Fandi dan adiknya, Ikhsan Fandi, semakin dekat dengan impian pindah ke Eropa. Namun, dia akan memulai menghadapi persaingan yang ketat menembus tim utama klub yang akan dibelanya.
Kakak-beradik itu, kini bermain untuk tim Singapore Premier League, Young Lions, disebut bisa bersaing dengan lebih dari 50 pemain dari berbagai negara.
Mereka menjalani trial dengan klub papan atas Portugal, Sporting Club (SC) Braga dan kabar soal masa depan para pemain ini diumumkan akhir bulan ini.
(Baca juga: Posisi Terens Puhiri Bersama Klub Thailand Terancam Pemain yang Didepak Tim asal Malaysia)
Ini akan menjadi kesempatan Irfan, yang dipanggil kembali untuk menjalani trial kedua setelah tampil mengesankan selama dua minggu di klub ini bulan lalu.
Mengenang pengalamannya, Irfan mengatakan: ”Tim (SC Braga) ini cukup besar dan ada banyak pemain dengan banyak rotasi antara tim pertama, tim B, dan tim cadangan.”
(Baca juga: Pemuda 19 Tahun Ini Bisa Jadi 'Hantu' Bek Timnas U-23 Indonesia pada Laga Kedua Asian Games 2018)
”Suatu hari, Anda bisa menjadi anggota tim pertama. Tetapi suatu hari, Anda bisa menjadi bagian tim cadangan, jadi begitulah penampilan Anda dan ketika Anda bagus, Anda hanya naik,” tutur Irfan.
Untuk mempersiapkan tes yang akan datang, bek setinggi 1,89 meter juga melakoni latihan selama seminggu di markas Leeds United bulan lalu.
Dia telah melakukan latihan beban ekstra di gym untuk memperkuat lebih jauh.
Ikhsan, yang tidak bepergian dengan saudaranya bulan lalu karena cedera pergelangan kaki, akan berharap untuk kembali ke kebugaran penuh sebelum dia terbang.
(Baca juga: Klub Malaysia yang Punya Dana Melimpah Akhirnya Mendepak Pelatih Karteker Mereka)
Semua tanda menunjukkan kemajuan yang baik,apalagi Iksan mencetak dua gol dalam empat penampilan sejak ia kembali dari cedera.
”Saya pikir saya siap dan saya senang," tutur Iksan.
Impian dua saudara main di Eropa ini dimulai dengan menjelajah di seluruh Benua Biru dalam beberapa tahun terakhir.
(Baca juga: Kalah, Menang, lalu Imbang Jadi Bekal Lawan Kedua Timnas U-23 Indonesia ke Asian Games 2018)
Mereka menjalani trial dan tugas pelatihan di raksasa Eropa seperti Arsenal, Chelsea, AC Milan, dan Valencia.
Irfan, yang akan berusia 21 pada Senin (13/8/2018), umur yang sama dengan ayahnya, Fandi Ahmad ketika bergabung dengan klub Belanda, FC Groningen pada tahun 1983, optimistis.
Fandi meninggalkan klub asal Surabaya, Niac Mitra pada 1982 untuk ke Belanda.
”Ini adalah percobaan yang baik. Para pelatih mengatakan saya memiliki kemampuan udara yang baik,” tuturnya.
(Baca juga: Didanai Duit asal China, Klub Liga Inggris Ini Bisa Meninggalkan Stadion yang Mereka Tempati Sejak 1889)
“Saya baik dalam melakukan passing dan memiliki kecepatan sehingga mereka benar-benar menyukai saya.”
Irfan pun mengatakan, dia siap melakukan dengan baik pada trial ini untuk mendapatkan kontrak.
(Baca juga: Sepekan Sebelum Laga Pertama Asian Games 2018, Thailand Terancam Tanpa Bek Seharga 17 Miliar Rupiah)
”Portugal adalah negara yang bagus dengan pemain-pemain bagus dan itu tempat yang bagus untuk maju sebagai pesepak bola," ujarnya.
Selain dua bersaudara ini, pemain tengah timnas U-23 Singapura, Saifullah Akbar juga berangkat ke Eropa pada Selasa (7/8/2018).
(Baca juga: Putra Legenda Barcelona yang Sempat Main untuk Manchester United Resmi Melatih Klub China)
Dia menjalani uji coba dengan tim cadangan dari klub divisi dua Liga Spanyol, CD Tenerife.