Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga kemangan 4-2 Atletico Madrid atas Real Madrid pada Piala Super Eropa 2018, menyimpan fenomena yang bisa menjadi pertanda dan pembuktian atas apa yang belum terjadi musim ini.
Real Madrid takluk 2-4 dari Atletico Madrid dalam Piala Super Eropa 2018 di Stadion Lillekula, Tallinn, Estonia, Rabu (15/8/2018) atau Kamis dini hari WIB.
El Real sebetulnya berhasil unggul via Karim Benzema (27') dan Sergio Ramos (63'-p), membalas satu gol Diego Costa pada menit pertama.
Namun, setelahnya, Atletico Madrid justru berbalik dengan melesakkan tiga gol dari Costa pada menit ke-79, Saul saat menit ke-98 dan Koke (104').
Berkat hasil tersebut, kini Los Rojiblancos mengoleksi tiga titel ajang ini. Sebelumnya mereka memenanginya pada edisi 2010, dan 2012.
Di sisi lain, terdapat lima hal yang bisa dipetik dari hasil ini seperti yang dilansir BolaSport.com dari laman Mirror:
(Baca Juga: Pelatih Leicester City Akui Sulit Cari Pengganti Sepadan Riyad Mahrez)
1. Tak ada Cristiano Ronaldo Tak Masalah
Melepas kepergian Cristiano Ronaldo ke Juventus memang dinilai berat. Terlebih ia adalah top scorer sepanjang masa Real Madrid dengan koleksi 451 gol.
Namun, di balik itu, kini peran Gareth Bale menjadi lebih hidup dan siap menjadi memimpin rekan-rekannya. Assist-nya pada gol Benzema adalah bukti ia merupakan bagian penting Los Blancos.
Kini, kemampuan Marco Asensio dan Isco Alarcon pun semakin berkembang dan mereka tak akan lagi saling berebut tempat.
(Baca Juga: Thibaut Courtois Masih Belum Dapat Kepastian Bermain di Real Madrid)
2. Jawaban atas Pentingnya El Real Membeli Thibaut Courtois
Pada gol pertama Atletico Madrid, Keylor Navas sebenarnya telah berada dalam posisi tepat untuk menghalau tendangan Diego Costa.
Namun, ia tak berani untuk mengambil langkah sigap dan menyelamatkan Real Madrid dari kebobolan.
Bahkan gawang Los Blancos harus jebol tiga kali. Mungkin sudah saatnya mereka meremajakan sektor kiper, dan mendatangkan Thibaut Courtois adalah jawaban setelah gagal mendatangkan David de Gea pada 2015.
3. Diego Costa Vs Sergio Ramos
(Baca Juga: Pengkhianatan Thibaut Courtois ke Atletico Madrid Semakin Berharga Mahal)
Sejak Sergio Ramos gagal menjaga Diego Costa dan membuat Real Madrid kebobolan pada menit pertama, kedua pemain terlibat pertarungan fisik dan serangan mental.
Hingga masing-masing mengeluarkan gestur mengejek setelah sama-sama mencetak gol.
Tetapi, pertarungan mereka berkahir setelah Costa mencetak gol kedua dan turut berkontribusi atas gol ketiga dan keempat.
4. Pertanda Liga Spanyol Musim Ini Diprediksi Akan Memanas
Musim lalu FC Barcelona juara dengan mengoleksi 79 angka, terpaut 14 angka dari Atletico dan 17 angka dari Real Madrid.
Namun, musim ini Atletico berambisi untuk memecah dominasi El Clasico seperti kala musim 2013-2014 lalu.
Kini skuat arahan Diego Simeone merespons dengan mendatangkan tujuh pemain baru.
Musim ini juga akan menjadi pembuktian kualitas bagi Real Madrid, dari anggapan terlalu bergantung terhadap Cristiano Ronaldo.
(Baca Juga: Pelatih Real Madrid Sedih dan Frustrasi Usai Kalah pada Laga Debut)
5. Sinyal Kejayaan Atletico Madrid
Berhasil memboyong Thomas Lemar dari AS Monaco merupakan keberhasilan tersendiri bagi Atletico, mengingat ia kerap dikabarkan semakin dekat dengan Arsenal, Barcelona, atau Liverpool.
Tetapi berhasil mempertahankan Antoine Griezmann yang sempat digoda Barcelona, lalu kedatangan Diego Costa yang semakin moncer dinilai bakal memberikan potensi lebih mengkilap musim ini.
Selain itu, memutuskan untuk tak menjual Jan Oblak dan Diego Godin, turut menjamin pasukan Diego Simeone kembali bisa menjadi tim dengan kemungkinan terbobol terendah menghadapi musim kompetisi 2018-2019.
(Baca Juga: Dua Kebiasaan Ini Bikin Maurizio Sarri Jadi Pelatih Unik di Liga Inggris)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on