Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini, Reaksi Van der Vaart Saat Lihat Gol yang Lambungkan Nama Zlatan Ibrahimovic

By Dimas Wahyu Indrajaya - Rabu, 22 Agustus 2018 | 15:33 WIB
Striker Ajax Amsterdam, Zlatan Ibrahimovic, meluapkan rasa senangnya usai mencetak gol sensasional ke gawang NAC Breda dalam lanjutan laga Liga Belanda, di Stadion Amsterdam Arena, pada 22 Agustus 2004. (MARCEL ANTONISSE / ANP / AFP)

Zlatan Ibrahimovic mencetak gol brilian pada 22 Agustus 2004 yang melambungkan namanya.

Saat membela Ajax Amsterdam, Zlatan Ibrahimovic, mendapat ketenaran saat mencetak gol indah di sebuah laga Liga Belanda.

Gol individual striker asal Swedia dicetaknya pada 22 Agustus 2004 pada menit 76' saat timnya menang 6-2 atas NAC Breda.

Si jangkung kelahiran Malmo 36 tahun yang lalu saat itu mengecoh lima pemain lawan sebelum menceploskan bola ke gawang Davy Schollen.

Semua pemain Ajax pun tampak berbahagia, kecuali satu pemain yakni Rafael van der Vaart.

Usai Ibrahimovic mencetak gol apik yang menjadi gol persembahan terakhinya di Ajax itu, mata kamera menyorot Van der Vaart di tribune VIP.

Van der Vaart tampak tidak meluapkan rasa bahagia saat rekan setimnya itu mencetak gol yang kemudian dinobatkan sebagai gol terbaik tahun 2004 oleh stasiun TV Eurosport.

Namun reaksi Van der Vaart dianggap wajar oleh khalayak karena Ibrahimovic merupakan dalang dari absennya ia di laga itu.

Kembali ke tanggal 18 Agustus 2004, Van der Vaart bersua di laga internasional dengan Ibrahimovic dalam laga antara timnas Belanda dan Swedia.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Tekel Brutal Lawan Buat Paha Ewald Lienen Sobek)

Di laga itu kaki kanan Van der Vaart dihajar oleh Ibrahimovic yang membuat dirinya absen panjang.

Dari insiden itulah yang membuat hubungan keduanya menjadi buruk.

Van der Vaart usai laga itu memberi pernyataan bahwa Ibrahimovic sengaja mencederai dirinya.


Tiga penggawa Ajax Amsterdam musim 2003-2004, John Heitinga, Rafael van der Vaart, dan Zlatan Ibrahimovic, melangsungkan latihan di Stadion Balaidos, Vigo, pada 3 November 2003, sebelum melakoni laga melawan Celta Vigo di panggung Liga Champions Eropa.(MIGUEL RIOPA / AFP)

Jurnalis olahraga dan mantan tim pelatih Ajax, David Endt, bercerita kembali soal kejadian itu.

Endt mengatakan usai laga internasional itu digelar sebuah pertemuan dengan kedua belah pihak untuk membicarakan masalah tersebut.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Inter Milan Tak Dapat Penalti Saat Pemain Juventus Jatuhkan Ronaldo)

Van der Vaart meyakini adanya unsur kesengajaan dalam insiden yang mengorbankan kakinya, sementara Ibrahimovic tidak siap memberikan pernyataan langsung dalam menilai aksi kasarnya.

Merasa dipojokkan, Ibrahimovic disebut Endt telah mengancam Van der Vaart untuk tidak mengatakan di depan pers soal aksi kasarnya itu.

"Ada pertemuan dimana semuanya memberikan opini. Saat itu kurang lebih Zlatan tidak setuju dengan semuanya."

"Ia menunggu sampai pertemuan usai, berdiri dan bilang pada Rafael: 'Kalau kau ke hadapan pers lagi, saya akan patahkan kedua kaki dan memotong kepalamu'," jelas Endt dikutip BolaSport.com dari FourFourTwo.

Hubungan Van der Vaart yang buruk dengan Ibrahimovic merembet ke Ajax.

Ajax memutuskan melepas Ibrahimovic yang sudah terlanjur terlibat perang dingin dengan Van der Vaart yang baru menjabat kapten di musim 2004-2005.

Dua minggu pasca Ibrahimovic mencetak gol ke gawang NAC Breda, akhirnya Ajax menjualnya ke raksasa Liga Italia Juventus dengan tebusan 16 juta euro.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P