Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lesatan indah mewarnai pertandingan pekan kelima Liga Prancis Olympique Marseille vs Guingamp, Senin (17/9/2018).
Olympique Marseille menjamu juru kunci sementara, Guingamp, dengan kekuatan penuh.
Tim arahan Rudi Garcia itu menurunkan pemain-pemain terbaik seperti Kevin Strootman, Florian Thauvin, dan Dimitri Payet.
Kendati demikian, gol pembuka pada laga tersebut baru hadir pada babak kedua.
(Baca Juga: Pemain Persiwa Aniaya Wasit, Sang Pelatih Sebut-sebut KPK hingga Liga Siluman)
Pada menit 57, Thauvin membuka skor melalui sundulan kepala yang tak mampu diantisipasi kiper Guingamp, Karl-Johan Johnsson.
Ada sebuah gol spektakuler yang diciptakan Dimitri Payet pada menit ke-73.
Eks pemain West Ham United tersebut melesakkan bola ke gawang Guingamp lewat sepakan voli dari luar kotak penalti.
(Baca Juga: Bersinar Lagi! Egy Maulana Vikri Cetak 2 Gol bersama Lechia Gdansk II)
Diawali serangan Marseille yang dipatahkan barisan pertahanan Guingamp, bola melambung ke arah Payet.
Tanpa mengontrol bola, kapten Marseille itu langsung melepaskan tendangan voli dengan menggunakan kaki bagian dalam.
Bola yang melintir karena tendangan Payet menghunjam gawang Guingamp dan membuat skor menjadi 2-0 untuk Marseille.
Berikut cuplikan gol Dimitri Payet:
This is outrageous from Payet! pic.twitter.com/q1WTU5IWTe
— ᴱᴰᴱᴺ (@FutbolEden) September 16, 2018
Puskas Award, you have a message from your dear friend Payet pic.twitter.com/6WXGljcIup
— Tancredi Palmeri (@tancredipalmeri) September 16, 2018
Payet’s goal to make it 2-0 was special. #OMEAG pic.twitter.com/x0YxGVC6KD
— (@CamelBleus) September 16, 2018
Pada akhirnya, pertandingan tersebut dimenangi Marseille dengan skor 4-0.
Thauvin mencetak gol kedua pada menit ke-80 sebelum dilengkapi oleh Kostas Mitroglou pada menit ke-83.
(Baca Juga: David Beckham Hanya Inginkan Lionel Messi di Tim Baru Miliknya)
Kemenangan itu membuat Marseille terus menempel Paris Saint-Germain sebagai pemuncak klasemen.
Sementara Guingamp, semakin terpuruk di posisi juru kunci karena meraih lima kekalahan beruntun.