Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, menjelaskan alasannya mengubah posisi Neymar di lapangan hijau.
Sejak bergabung dari Barcelona pada 2017, Neymar beroperasi di sisi kiri. Namun, sejak kedatangan Thomas Tuchel menggantikan Unai Emery di kursi pelatih, pemain asal Brasil tersebut menjadi playmaker.
(Baca Juga: Anggota The Jak Mania Tewas, 7 Korban Harus Meregang Nyawa di Antara Rivalitas Persib Vs Persija)
Thomas Tuchel menjelaskan alasan perubahan posisi Neymar itu.
"Saya ingin Neymar bermain di posisi nomor 10 karena dia terlibat dalam setiap serangan. Dia bisa bergerak lebih bebas dan jadi pusat permainan. PSG juga bisa melibatkannya pada semua skema serangan," tutur Tuchel, seperti dikutip BolaSport.com dari Goal.
View this post on Instagram#ripharingga Sudah. Cukup. Tak boleh lagi ada korban jiwa dari laga sepak bola.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Pelatih asal Jerman tersebut menilai kans untuk menciptakan gol akan semakin besar bagi PSG jika Neymar semakin terlibat dalam permainan.
"Kalau Anda melibatkan Neymar dalam serangan, ada kemungkinan besar Anda menciptakan banyak peluang. Yang saya pikirkan soal pemain adalah apa yang bisa didapat tim dari mereka dan yang dibutuhkan tim. Inilah sebabnya menempatkan Neymar di tengah adalah hal yang baik," ucapnya melanjutkan.
PSG memulai perjalanan mereka di Liga Prancis dengan catatan positif. Mereka memenangi enam pertandingan perdana mereka dan memimpin klasemen dengan 18 poin.