Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri masuk ke dalam program #talentscout yang dirilis oleh Voetbalzone, salah satu media asal Belanda pada Selasa (2/10/2018).
Media tersebut membuat judul artikel dengan kutipan yang pernah dikatakan pemain timnas U-19 Indonesia itu.
"Saya marah ketika mereka melihat saya sebagai sebuah produk."
Kalimat tersebut diutarakan Egy lantaran nama besarnya sering disebut sebagai produk pemasaran oleh media.
Voetbalzone menyoroti prestasi Egy ketika berhasil mendapat penghargaan 'Jouer Revelation Trophee' pada Turnamen Toulon 2017. Mereka menyebut pemain kelahiran Medan tersebut memiliki kecepatan, dribel serta kelincahan.
(Baca juga: Soal Kasus Tuduhan Pemerkosaan, Cristiano Ronaldo Akui Lakukan Hal Kasar Ini Lalu Minta Maaf?)
Media asal Belanda tersebut juga menyatakan jika Egy Maulana layak mendapatkan tempat bermain di salah satu klub besar di Belanda, yaitu Ajax Amsterdam, dengan mengutip pernyataan wartawan Goal, Tegar Paramartha.
"Apakah Egy Maulana bisa jadi amunisi bagus di Ajax? Saya rasa iya. Ajax menjadi tujuan yang bagus karena Ajax mengerti betul soal pengembangan pemain muda," ujar dilansir BolaSport.com dari Voetbalzone.
Voetbalzone turut menyoroti keputusan Egy bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk. Padahal pemain jebolan SKO Ragunan itu mendapat tawaran dari klub-klub besar seperti Saint-Etienne, Espanyol, Benfica, sampai Ajax.
"Agen Egy sering mengeluarkan pernyataan tak jelas dengan menyebutkan ia diminati Benfica, Ajax dan Real Madrid. Namun Saint-Etienne menjadi klub paling masuk akal karena Egy sempat melakukan trial," ujar Tegar.
“Of Maulana een goede aanwinst voor Ajax zou zijn geweest? Ik hoop het wel”, zegt @tegarp69.
Wie is dit achttienjarige talent? Je leest het hier: https://t.co/9sIXMbEzfa@PatricNova @GOAL_ID @Bolanet @footballina_eng pic.twitter.com/GKS88WWs14
— Voetbalzone.nl (@voetbalzonenl) 2 October 2018
(Baca juga: Resmi! Sanksi Komdis PSSI untuk Persib, Diusir dari Pulau Jawa sampai Bermain Tanpa Penonton hingga 2019)
Meski punya nama panggilan Egy Messi, namun Tegar menyebut jika Egy lebih bermain seperti Kylian Mbappe karena bisa bermain di sisi pinggir penyerangan.
"Keduanya (Egy dan Mbappe) punya dribel baik dan punya kemampuan bermain di sisi," tambahnya.