Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Satu kaki klub Liga Jepang 1, Kashima Antlers berada di tangga juara Liga Champions Asia 2018 dan merek meraih kemenangan berkat pemain asal Brasil.
Final leg pertama Liga Champions Asia 2018 terlaksana Sabtu (3/11/2018), Kashima Antlers sebagai tuan rumah menang 2-0 atas Persepolis melalui dua gol pemain mereka asal Brasil.
Main di Stadion Kashima Soccer, babak pertama kedua tim sama-sama mandul karena tak ada gol yang tercipta.
(Baca juga: Striker asal Brasil Ini Dihukum Larangan Main di Liga Super China 2018 Gara-gara Usap Pipi)
Gol pertama baru tercipta pada menit ke-58 melalui sepakan kaki kiri gelandang Leo Silva.
Pemain asal Brasil milik Kashima Antlers ini mencetak gol memanfaatkan assist dari gelandang Shoma Doi.
(Baca juga: Datangi Peluncuran Roadmap Sepak Bola Malaysia, Presiden FIFA Sebut Negeri Jiran Tak Butuh Messi dan Ronaldo)
Lalu memasuki menit ke-70, Sergio Antonio Junior membuat tuan rumah bertambah keunggulannya.
Pemain tengah yang juga asal Brasil dengan nama beken Serginho itu mencetak gol juga via sepakan kaki kiri.
Pesepak bola yang piawai memainkan peran false 9 itu memaksimalkan umpan Kento Misao via situasi bola mati.
Pertandingan dua klub asal ’kutub’ beda di Asia ini berlangsung keras, terutama pada babak kedua saat tuan rumah mencetak gol pertama.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Lima Pemain Timnas Vietnam Dicoret Sepulang dari Korea)
Akhirnya, Persepolis harus main dengan 10 pemain saat laga memasuki menit ke-90+2.
Gelandang Siamak Nemati diusir wasit Ma Ning setelah menerima kartu kuning kedua seusai melanggar pemain Kashima Antlers.
(Baca juga: 2018 Gagal Total, Timnas U-23 Thailand Tunjuk Pelatih Baru asal Brasil)
Kemenangan dua gol pada final leg pertama Liga Champions Asia 2018 ini tentu menguntungkan Kashima Antlers.
Anak asuh Go Oiwa pun tinggal butuh hasil seri dengan skor berapa saja pada final kedua di Stadion Azadi, Teheran.
Laga itu akan berlangsung pada 10 November 2018.
Namun, satu poin dari Stadion Azadi bukan hal mudah bagi klub berusia 71 tahun ini.
Sebab, markas Persepolis itu selalu dipenuhi pendukung tuan rumah hingga lebih dari 80 ribu orang.
(Baca juga: Menghitung Peluang Fabio Cannavaro Membuat Sejarah di Liga Super China)
Artinya, tekanan suporter tuan rumah tak bisa dikesampingkan klub asal Prefecture Ibaraki ini.