Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thierry Henry Tak Cocok Jadi Manajer? AS Monaco Masih Bobrok

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Rabu, 7 November 2018 | 15:20 WIB
Kedatangan Thierry Henry sebagai pelatih anyar tak serta merta membuat nasib AS Monaco membaik, justru kini mereka tak pernah menang dalam lima laga terakhir setelah kalah dari Club Brugge di Liga Champions (6/11/2018) (twitter.com/SquawkaNews)

Kedatangan Thierry Henry sebagai pelatih anyar tak serta merta membuat nasib AS Monaco membaik, justru kini mereka tak pernah menang dalam lima laga terakhir.

Thierry Henry sudah menukangi AS Monaco dalam lima laga sejak ditunjuk untuk menggantikan posisi Leonardo Jardim pada 13 Oktober 2018 lalu.

Hasilnya, dalam lima laga awal, Thierry Henry selalu gagal membawa AS Monaco meraih kemenangan.

Yang teranyar, dalam debut Henry di kandang pada laga Liga Champions, AS Monaco dicukur klub asal Belgia, Club Brugge, 0-4 (6/11/2018).

(Baca Juga: Dilema Eden Hazard, Nostradamus, dan Impian Real Madrid)

Ini menjadi kekalahan terbesar AS Monaco di kandang dalam sejarah keikutsertaan mereka pada ajang kompetisi antarklub Eropa.

Dua gol Club Brugge pada laga itu disumbangkan Hans Vanaken, pemain yang sangat dikenal Henry.

Vanaken baru saja menjalani debutnya bagi timnas Belgia pada bulan September lalu, saat Henry masih menjadi asisten pelatih Roberto Martinez di timnas Belgia.

Laga kontra Brugge tadi malam memang seperti kulminasi dari tren negatif AS Monaco di bawah komando Henry.

Saat datang, Monaco memang berada di zona degradasi, Henry didatangkan untuk membuat mereka keluar dari zona tersebut.

Kini alih-alih keluar dari zona degradasi, Monaco justru belum bisa menang dan ditambah mereka tersingkir di babak grup Liga Champions.


Pelatih AS Monaco, Thierry Henry, menemani timnya melawan Strasbour di ajang Liga Prancis pada Minggu (21/10/2018) di Stadion De La Meinau, Strasbourg.(YOUTUBE.COM/LIGUE1 CONFORAMA)

Baca Juga:

Dalam lima laga awal, Henry gagal meraih kemenangan atas lawan-lawan yang di atas kertas bisa dikalahkan Monaco.

Di Liga Prancis, Monaco kalah dari Strasbourg, imbang kontra Dijon, dan kalah dari Reims.

Reims adalah tim promosi Liga Prancis musim ini, Dijon ada satu strip di atas zona degradasi, dan Strasbourg musim lalu cuma ada di pos ke-15 Liga Prancis.

Kondisi ini membuat Monaco masih berkubang di zona turun kasta dengan koleksi tujuh angka dari 12 laga, selisih empat poin dari tim di zona aman.

Pada ajang Liga Champions, Henry membawa Monaco imbang 1-1 pada matchday ketiga kontra Brugge dan kalah 0-4 malam tadi.

Hal ini membuat mereka baru mengoleksi satu angka dari empat laga dan sudah pasti tak bisa lolos ke babak 16 besar.

Rentetan hasil buruk ini kemudian membuat pertanyaan, apakah Henry tak cocok jadi seorang manajer?

(Baca juga: 5 Incaran Barcelona untuk Gantikan Luis Suarez) 

"Saya sedih dengan cara kami bereaksi ketika tertinggal. Setelah kebobolan kami seperti berhenti bermain dan itu sedikit mengkhawatirkan," ujar Henry usai laga tadi malam.

Tak hanya di dalam lapangan dengan kegagalan meraih kemenangan dalam 15 laga beruntun, masalah Monaco juga ada di luar lapangan.

Pemilik Monaco, Dmitry Rybolovlev, dikabarkan ditangkap pihak kepolisian karena dugaan kasus suap dan korupsi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P