Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Real Madrid tumbang saat bersua wakil Amerika Selatan, Boca Juniors, di Piala Interkontinental pada awal milenium.
Juara Liga Champions Eropa 1999-2000, Real Madrid, menelan kekalahan dalam sebuah ajang di awal era Galacticos.
Bertanding melawan juara Piala Libertadores Boca Juniors di ajang Piala Interkontinental pada 28 November 2000, Real Madrid dibungkam dengan skor 1-2.
Madrid yang saat itu baru saja dipimpin presiden baru, Florentino Perez, jelas lebih diunggulkan mengingat banyaknya pemain berlabel kelas dunia terdapat di skuat mereka.
Sejumlah pemain bintang diangkut Perez, seperti Claude Makelele dari Celta Vigo, Flavio Conceicao dari juara La Liga Spanyol Deportivo La Coruna, dan yang paling mengundang kontroversi adalah perekrutan Luis Figo dari rival abadi mereka, Barcelona.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Kepala Babi Terbang ke Arah Luis Figo)
Jelas dengan nama-nama beken tersebut membuat Madrid lebih dinilai akan keluar sebagai juara pada laga yang berlangsung di Stadion Nasional Tokyo, Jepang, tersebut.
Namun Boca Juniors yang dipandang sebelah mata karena popularitasnya jauh di bawah Madrid membuat mereka tampil tanpa beban.
Hoy hace 17 años, Boca Juniors ganó la Copa Intercontinental tras vencer al Real Madrid de Vicente Del Bosque. Inolvidable noche en Japón. Doblete de Martín Palermo, recital de Juan Román Riquelme y un performance brutal del histórico equipo comandado por Carlos Bianchi. pic.twitter.com/i45YnD8q3L
— Invictos (@InvictosSomos) 28 November 2017
Bermodalkan pemain lokal andalan dan youngster dari akademi mereka seperti Juan Roman Riquelme dan Sebastian Battaglia, Boca justru sanggup keluar sebagai juara.
Dua gol kemenangan Boca lahir dari aksi striker haus gol Martin Palermo yang menaklukkan kiper muda dan kapten masa depan Real Madrid, Iker Casillas, pada menit 3' dan 6'.
Madrid yang telat panas baru bisa membalas enam menit setelah gol kedua Palermo lewat dentuman khas bek kiri asal Brasil, Roberto Carlos.
Kebanggaan Boca sebagai juara semakin lengkap karena Palermo terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan.
Gelar juara pada tahun itu menjadi yang kedua bagi Boca Juniors dalam ajang itu setelah sebelumnya mereka pernah melakukan pencapaian yang sama pada tahun 1977.
Sementara itu, meski kalah dan membuat start buruk di era yang baru Madrid mampu membayar kekecewaan para fan di akhir musim 2000-2001.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Kiper Pertama di Liga Spanyol yang Cetak Gol)
Real Madrid keluar sebagai juara La Liga Spanyol dengan selisih tujuh poin dari runner-up dan juara bertahan, Deportivo La Coruna.
Penyerang mereka, Raul Gonzalez, juga diganjar penghargaan El Pichichi karena menjadi top scorer liga dengan mencetak 24 gol.
View this post on InstagramBisa direka, berapa gaji yang diterima para lord di klubnya masing-masing.... . #fcbarcelona
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on