Terakhir kali Ballon d'Or tak dimenangi salah satu dari kedua pemain tersebut adalah pada edisi 2007.
Kala itu, pemain Brasil Ricardo Kaka menjadi peraih gelar tersebut.
Berikut nomine Pemain Pria Terbaik Ballon d'Or 2018:
Sergio Aguero (Man City) Gareth Bale (Real Madrid) Alisson Becker (Liverpool) Isco (Real Madrid) Harry Kane (Tottenham) N’Golo Kante (Chelsea) Hugo Lloris (Tottenham) Mario Mandzukic (Juventus) Sadio Mane (Liverpool) Marcelo (Real Madrid) Karim Benzema (Real Madrid) Edinson Cavani (PSG) Thibaut Courtois (Real Madrid) Cristiano Ronaldo (Juventus) Kevin De Bruyne (Man City) Roberto Firmino (Liverpool) Diego Godin (Atletico Madrid) Antoine Griezmann (Atletico Madrid) Eden Hazard (Chelsea) Kylian Mbappe (PSG) Lionel Messi (Barcelona) Luka Modric (Real Madrid) Neymar (PSG) Jan Oblak (Atletico Madrid) Paul Pogba (Manchester United) Ivan Rakitic (Barcelona) Sergio Ramos (Real Madrid) Mohamed Salah (Liverpool) Luis Suarez (Barcelona) Raphael Varane (Real Madrid) Berikut nomine Pemain Wanita Terbaik Ballon d'Or 2018:
Lucy Bronze (Lyon) Pernille Harder (Werder Bremen) Ada Hegerberg (Lyon) Amandine Henry (Lyon) Lindsey Horan (Portland Thorns) Fran Kirby (Chelsea) Sam Kerr (Red Stars Chicago) Saki Kumagai (Lyon) Amel Majri (Lyon) Dzsenifer Marozsan (Lyon) Marta (Orlando Pride) Lieke Martens (Barcelona) Megan Rapinoe (Seattle Reign) Wendie Renard (Lyon) Christine Sinclair (Portland Thorns) Berikut nomine Pemain Muda Terbaik (Kopa Trophy) Ballon d'Or 2018:
Houssem Aouar (Lyon) Trent Alexander-Arnold (Liverpool) Patrick Cutrone (Milan) Ritsu Doan (Groningue) Gianluigi Donnarumma (Milan) Amadou Haidara (Red Bull Salzburg) Justin Kluivert (Roma) Kylian Mbappe (PSG) Christian Pulisic (Borussia Dortmund) Rodrygo (Santos) Link Live Streaming Ballon d'Or 2018:
Link 1
Link 2
Link 3
View this post on Instagram
Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Nov 30, 2018 at 10:05pm PST