Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mafia sepak bola bukan hanya menjadi isu di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain, salah satunya adalah Yunani.
Pernyataan kekecewaan akan keberadaan mafia di sepak bola itu dilontarkan oleh dua klub raksasa Liga Yunani.
AEK Athena dan Olympicos mengeluarkan pernyataan senada berkaitan dengan kejadian tak mengenakkan yang menimpa negara tersebut.
"Mafia dalam dunia sepak bola itu nyata dan mereka berkuasa," ucap juru bicara AEK Athens seperti dikutip dari BBC Sport, Kamis (20/12/2018).
(Baca juga: Petinggi PSSI Tolak Bicara soal Mafia Sepak Bola di Mata Najwa)
"Sepak bola Yunani tengah berada di titik nadir," demikian bunyi pernyataan resmi Olympiacos, rival AEK di Liga Yunani.
Pernyataan dua klub terasa Liga Yunani itu tak lepas dari penyerangan terhadap salah seorang wasit di negara tersebut.
Wasit FIFA, Thanasis Tzilos (Transfermarkt menulis Athanasios Tzilos), menjadi korban kebrutalan oknum yang tak bertanggung jawab.
Tzilos diserang di rumahnya.
Tzilos mendapatkan luka sobek di kepalanya dan cedera di bagian kaki akibat penyerangan itu.
Kamis kemarin, wasit berusia 35 tahun itu telah keluar dari rumah sakit.
(Baca juga: Hamka Hamzah Geram dengan Tuduhan Pengaturan Skor di Piala AFF 2010)
Penyerangan itu lantas mendapat reaksi dari asosiasi wasit.
Mereka sepakat untuk tidak akan memimpin pertandingan Liga Yunani pada akhir pekan ini.
"Sebagai bentuk simpati, kami akan menghentikan aktivitas sampai ada pengumuman lebih lanjut," demikian bunyi pernyataan resmi Asosiasi Wasit Yunani.
Putusan asosiasi wasit itu membuat pekan ke-15 Liga Yunani pada akhir pekan ini ditunda.
Federasi Sepak Bola Yunani pun memaklumi hal tersebut.
"Kami merutuk serangan pengecut itu kepada kolega kami. Kami tak mau orang-orang seperti itu untuk terus melakukan teror," tulis pernyataan resmi Federasi Sepak Bola Yunani.
(Baca juga: Curhat Luis Milla soal Pengalaman Melatih di Media Ternama Spanyol)
Baik federasi maupun asosiasi wasit akan melakukan diskusi terkait pemogokan yang terjadi pada 4 Januari 2019.
Mereka mencoba mencari titik temu untuk mencari solusi dari pemogokan tersebut.
Federasi berharap Liga Yunani bisa bergulir kembali pada pekan ke-16, 12-13 Januari 2019.
Mulai awal pekan depan, klub-klub Yunani akan menjalani libur Natal dan tahun baru.