Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sosok penyerang muda Bali United asal Aceh, Miftahul Hamdi, benar-benar mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia. Setelah namanya dicoret dari Timnas Indonesia U-22 dalam babak Kualifikasi Piala Asia U-23 di Thailand, Hamdi kembali ke Bali untuk memperkuat tim Serdadu Tridatu.
Laga kontra PSM Makassar jadi laga perdananya setelah absen membela Merah Putih.
Baru bergabung dua hari jelang laga kontra PSM, ternyata tidak menghalangi Hamdi untuk tampil maksimal bersama tim Serdadu Tridatu.
Masuk sebagai pemain pengganti di awal babak kedua, Hamdi benar-benar membawa perubahan untuk permainan Bali United.
Satu umpan matang Hamdi sukses dimanfaatkan Sylvano Comvalius yang membuat Bali United saat itu unggul 2-0 atas PSM.
Belum cukup sampai di sana, Hamdi sendiri sukses mencetak gol setelah memanfaatkan umpan sepak pojok kapten Fadil Sausu menjelang akhir pertandingan.
Baca Juga: Naby Keita Cederai Rekan Setim di RB Salzburg
Sontak, gol tersebut disambut gemuruh publik Stadion Kapten I Wayan Dipta disertai dengan kegembiraan seluruh anggota tim Bali United.
Mengenai hal tersebut, Hamdi pun mengatakan sangat bersyukur atas kemenangan Bali United atas PSM Makassar pada akhir pekan.
Ia menambahkan laga kontra PSM memang ia jadikan pembuktian akan kualitas yang ia miliki.
"Saya sangat bersyukur karena kami mampu meraih hasil positif, apalagi saya bisa ikut memberikan andil. Dalam pertandingan melawan PSM kemarin, saya juga ingin membuktikan kualitas saya setelah beberapa bulan bergabung dengan Timnas," ujar Hamdi.
"Semoga kedepannya saya bisa lebih baik," ujarnya.
Selain mencetak satu gol dan satu assist dalam laga kontra PSM, penetrasi-penetrasi Hamdi mampu membuat barisan pertahanan tim Juku Eja kesulitan.
Baca Juga: Mengapa Ander Herrera Hanya Main Enam Menit?
Berkat penampilan gemilangnya itu, namanya pun masuk ke dalam sebelas pemain terbaik pekan ke 16 di beberapa situs media olahraga ternama di Indonesia.
"Saya melihat apa yang ditampilkan Hamdi di pertandingan melawan PSM sangat positif dengan satu gol dan satu assist. Cara bermain dan metode latihan Bali United dan Timnas U-22 berbeda," ujar Widodo Cahyono Putra, pelatih Bali United.
"Apabila Hamdi kembali bergabung dengan kami, maka dia harus bermain sesuai dengan karakteristik Bali United, dan Hamdi mampu melakukan itu," ujarnya lagi.