Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Persib Bandung, Tantan, berharap insiden yang mengakibatkan salah seorang bobotoh Ricko Andrean meninggal dunia, menjadi korban yang terakhir terjadi di sepak bola nasional.
Pemain yang menggunakan nomor punggung 82 ini menambahkan, kekerasan sepak bola seharusnya tidak terjadi karena olahraga terutama sepak bola merupakan salah satu alat pemersatu.
Ricko merupakan bobotoh yang menjadi korban pengeroyokan saat pertandingan kandang Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (22/7/2017). Dia meninggal pada Kamis (27/7/2017).
"Tantan pertama-tama sekeluarga mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Ricko. Semoga almarhum diterima disisi-Nya dan dijadikan ahli surga, kemudian yang ditinggalkannya diberikan ketabahan," kata Tantan melalui pesan singkat.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada
Pemain asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini menambahkan, insiden yang menimpa Ricko harus menjadi bahan evaluasi seluruh pihak, terutama bagi Bobotoh dan The Jakmania yang selama ini berseteru.
"Mudah-mudahan tidak ada korban lagi apa lagi bobotoh. Semoga dengan kejadian ini menjadi cermin buat kita semua," ucap Tantan.