Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
gara ulah oknum suporter yang melakukan penganiayaan dan bahkan sampai mengakibatkan korban meninggal di Temanggung, PSS Sleman harus menanggung akibatnya.
PSS dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyusul tingkah laku buruk suporternya. Mereka tidak bisa memberi dukungan pada tim kesayangan di empat pertandingan kandang maupun tandang.
Sanksi berat itu diberikan karena oknum suporter PSS telah melakukan penganiayaan saat dalam perjalanan pulang dari Purwokerto.
Mereka baru saja mendukung PSS di pertandingan melawan Persibas Banyumas di laga Grup 3 Liga 2, Sabtu (22/7/2017).
Penganiayaan yang dilakukan mengakibatkan seorang warga, Nanda (25), tewas.
Baca Juga: Kenapa AC Milan Tidak Bisa Mainkan Leonardo Bonucci di Liga Europa?
Insiden itu merupakan akumulasi dari ulah oknum pendukung PSS. Menurut keterangan dari Komdis, oknum suporter PSS sudah sering bertindak buruk di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Puncaknya terjadi di Temanggung saat mereka melakukan penganiayaan.
Dengan keputusan itu, suporter tidak bisa mendukung PSS saat melakoni laga tandang melawan Persip Pekalongan, 2 Agustus 2017.
Begitu pula pada dua laga kandang melawan Persibat Batang, Rabu (9/8/2017), dan Persijap Jepara, Kamis (17/8/2017). Di laga melawan tuan rumah PSGC Ciamis, Jumat (25/7/2017), suporter juga tidak bisa datang.
PSS berencana mengajukan banding atas sanksi tersebut.
“Kejadiannya di luar stadion atau pertandingan. Jadi silakan diproses secara hukum. Jelas sanksinya mengada-ada. Jadi kami akan lakukan banding,” ujar Manajer PSS, Arif Juli Wibowo
Hal senada disampaikan Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada, Rumadi. “Itu sudah tindak kriminal dan kami mendukung sepenuhnya bisa diproses secara hukum,” kata Rumadi.
Sanksi itu seperti menguatkan keputusan Polda Jateng yang mengeluarkan larangan bagi suporter PSS untuk datang ke wilayah Jateng.
Ini berarti, suporter tidak bisa datang ke Pekalongan dan sudah pasti Cilacap saat PSS menghadapi PSCS.
Tanpa suporter di stadion jelas merugikan PSS ataupun tim lawan yang bertindak sebagai tuan rumah.
Pasalnya, tim tuan rumah dipastikan mendapat pemasukan besar bila dikunjungi PSS. Bahkan harga tiket pun tak jarang ikut dinaikkan.