Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, gagal membawa kemenangan di laga pamungkas putaran pertama Liga 1 setelah ditaklukkan PS TNI dengan skor 1-2 pada pekan ke-17 Liga-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (30/7/2017).
Kabarnya, dua gol yang dilesatkan gelandang bertahan PS TNI, Erwin Ramdani, ke gawang Jandia Eka Putra itu bakal mengubah nasib sang pelatih.
Konon manajemen Semen Padang sudah mewanti-wanti kalau laga terakhir putaran pertama menjadi ujian terakhir bagi pelatih asal Payakumbuh itu.
Apabila gagal, berarti Nil bakal terjungkal.
Bahkan, jauh hari sebelumnya, manajemen sudah memberi sinyal apabila nasib mantan pelatih Timnas Piala AFF 2012 itu bakal selesai dipenghujung putaran pertama Liga 1.
Sementara itu, marquee player asal Pantai Gading, Didier Zokora, dan pemain asing lainnya, Ko Jae-sung, diisukan bakal lebih dahulu digusur dari tim berjuluk Kabau Sirah.
Jae-sung yang turun sebagai pemain pengganti saat menjamu TNI, sejak awal kompetisi hanya sempat bermain dua kali akibat cedera.
Namun begitu, semua isu yang berkembang dijawab dengan bijak oleh manajer Semen Padang, Win Benardinho.
Manajer berkacamata itu mengatakan semua itu hanya sebatas isu.
Ia paham kalau isu itu merupakan harapan dari pendukung Semen Padang yang menginginkan perbaikan.
Namun, manajemen Semen Padang tentunya harus bertindak elegan dengan kajian yang komprehensif.
“Tidak sejauh itu. Memang Semen Padang di putaran pertama sulit untuk menciptakan gol. Salah satu alasannya karena aliran bola yang tidak maksimal dari lini tengah. Nah, di sini ada Zokora dan Jae-sung. Namun belum ada keputusan untuk memecatnya,” jelas Win.
Baca Juga:
Tetapi Win mengaku pihaknya tengah mengevaluasi posisi gelandang baik asing maupun lokal. Dengan harapan akan lebih baik lagi di putaran kedua.
"Dan untuk lebih baik bisa merekrut pemain baru atau akan memperbaiki pemain yang ada,” jelasnya, sambil menunggu evaluasi manajemen dengan PT LIB.
Soal pelatih Nilmaizar, Win malah terkesan membela pelatih 47 tahun itu.
Menurutnya, apa yang menjadi masalah di tim Semen Padang harus dibahas lebih intensif. Apalagi terkait pelatih.
“Kita akan coba perbaiki dulu. Pertama dengan mencukupkan materi pemain sesuai kebutuhan tim. Kalau semua sudah lengkap, lalu tetap juga kalah akibat ketidakmampuan pelatih dalam menjalankan strategi, baru akan mengarah ke tim pelatih,” tegas Win.
Dengan demikian, Nil masih punya nafas untuk terus bersama Kabau Sirah di putaran kedua.
Dengan garansi materi pemain dicukupkan, maka setelah itu evaluasi akan fokus ke Nil.