Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hingga pekan ke-17 alias pekan penutup putaran pertama Liga 1 musim 2017, tercatat sembilan pelatih telah berpisah dengan timnya. Terkini, Aji Santoso dengan Arema FC.
Liga 1 musim 2017 memang terbilang keras sejak pekan-pekan awal. Baru sebulan berjalan, sudah tiga klub yang memutuskan berpisah dengan pelatihnya.
Berikut ini adalah sembilan pelatih yang menjadi "tumbal" di Liga 1 musim 2017:
1. Laurent Hatton (PS TNI)
Manajemen PS TNI terbilang tega memecat Hatton selepas pekan ketiga. Padahal, Abduh Lestaluhu dkk tidak terkalahkan dalam tiga laga pertama dan mampu mengantongi total lima poin.
Posisi Hatton digantikan oleh eks pelatih timnas Indonesia, Ivan Kolev. Bersama pelatih asal Bulgaria itu, PS TNI bertengger di papan tengah pada klasemen sementara paruh musim.
2. Hans-Peter Schaller (Bali United)
Hans-Peter mulai mendapatkan peringatan sejak Bali United tampil jelek pada turnamen pramusim, Piala Presiden 2017.
Performa buruk Bali United berlanjut pada pekan awal Liga 1. Asisten pelatih timnas Indonesia pada Piala AFF 2016 itu pun akhirnya dicopot dan kursi kepelatihan diberikan kepada Widodo Cahyono Putro.
3. Timo Scheunemann (Persiba Balikpapan)
Timo menyatakan mundur dari kursi kepelatihan Persiba setelah kekalahan beruntun timnya pada tiga laga pertama Liga 1.
Eks pelatih Arema FC, Milomir Seslija, yang dipilih sebagai suksesor Timo. Namun, pelatih asal Bosnia dan Herzegovina itu tetap kesulitan mengangkat Persiba dari zona relegasi.
4. Liestiadi Sinaga (Persipura Jayapura)
Liestiadi mengundurkan diri sebagai pelatih Persipura selepas kekalahan beruntun pada pekan kesembilan dan kesepuluh.
Di tangan Liestiadi, Persipura ditekuk PSM Makassar dengan skor telak 1-5 sebelum dikalahkan Madura United 0-2 sepekan berselang.
Wanderley Machoda da Silva, ditunjuk sebagai pelatih baru. Debut pelatih asal Brasil itu pun mengesankan, Persipura menang 6-0 atas Mitra Kukar!
5. Yusak Sutanto (Perseru Serui)
Yusak gagal mengangat performa Perseru. Sang pelatih hanya mampu mengantarkan satu kemenangan dalam tujuh pekan awal.
Kursi Yusak digantikan oleh Agus Yuwono. Bersama eks asisten pelatih Arema FC itu, Perseru mulai mencoba keluar dari zona degradasi.
6. Oswaldo Lessa (Sriwijaya FC)
Bersama Lessa, Sriwijaya FC memang menjadi salah satu tim yang bermain jelek pada putaran pertama. Lessa dipecat setelah performa labil tim asal Palembang tersebut pada sepuluh pekan pertama.
Tak ayal, peringkat SFC kini hanya satu strip di atas zona merah. Hingga putaran pertama kelar, skuat Laskar Wong Kito masih dipimpin caretaker Hartono Ruslan.
7. Dragan Djukanovic (Borneo FC)
Dragan kesulitan memberikan kemenangan saat Borneo FC melakoni laga tandang. Pelatih asal Montenegro itu pun dipecat pada pekan ke-14.
Kursi pelatih Borneo FC masih dilanjutkan oleh pelatih caretaker Ricky Nelson.
Sebelumnya, Ricky menangani Borneo FC U-19. Ditarik lagi ke belakang, pelatih berlisensi A AFC itu pernah membawa Borneo FC II ke final Piala Presiden 2017.
8. Djadjang Nudjaman
Djadjang mengundurkan diri dua kali sebagai pelatih Persib. Permohonan pertama ditolak, namun skuat Maung Bandung tetap inkonsisten.
Selepas kalah dari Mitra Kukar pada pekan ke-16, Djadjang kembali menyatakan mengundurkan diri.
Kini, Persib masih dipimpin pelatih sementara Herie Setiawan. Atep dkk gagal menang dalam lima partai teraktual dan menempati urutan ke-14 klasemen sementara.
9. Aji Santoso (Arema FC)
Kursi panas Aji sudah terasa sejak Arema ditekuk 0-4 dari Persela Lamongan pada pekan kelima.
Pada tiga laga terkini, Arema gagal menang. Ditahan imbang Borneo tanpa gol pada pekan ke-17, Aji memutuskan berpisah.
Di tangan Aji, Arema terbilang mandul dengan hanya mencetak 15 gol sepanjang paruh pertama.
10. Jafri Sastra (Mitra Kukar)
Jafri menjadi pelatih terakhir yang mengundurkan diri pada putaran pertama Liga 1. Kabar yang terbilang mengejutkan.
Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda Jafri akan berpisah dengan Mitra Kukar. Maklum, performa skuat Naga Mekes terbilang lumayan.
Hingga putaran pertama Liga 1 bergulir, Jafri mengantarkan Mitra Kukar bertengger di urutan kesembilan klasemen sementara dengan 25 poin.
Tercatat, Bayu Pradana cs menjadi pengumpul poin terbanyak kedua pada laga kandang dengan 23 poin.