Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Banyak Masalah dan Ini Komentar Joko Susilo Soal Tugasnya

By Ovan Setiawan - Selasa, 1 Agustus 2017 | 14:41 WIB
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, memberikan semangat kepada pemainnya dalam laga pekan ke-30 Torabika Soccer Championship 2016 melawan PS TNI di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (25/11/2016). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Mundurnya Aji Santoso dari kursi pelatih Arema FC menyisakan banyak persoalan. Namun, hal itu siap dihadapi oleh pelatih pengganti, Joko Susilo yang resmi ditunjuk oleh manajemen Arema FC menggantikan Aji Santoso.

“Bagaimanapun keadaan Arema sekarang, saya siap mengemban amanah ini. Ini situasi yang tidak mudah karena banyak tekanan," tutur Joko Susilo.

"Keluarga sebenarnya juga tidak begitu setuju ketika saya ditunjuk sebagai pelatih kepala, tetapi ini adalah amanah yang harus dijalani,” ujar pelatih yang akrab disapa Getuk ini.

Ekspektasi tinggi suporter terhadap Arema FC menjadikan siapa pun pelatih yang ditunjuk memiliki tanggung jawab besar.

Sekali saja tim berjulukan Singo Edan terpeleset di kompetisi, maka Aremania sudah pasti akan bereaksi.


Asisten pelatih Arema FC, Joko Susilo (kiri), mendampingi pelatih Aji Santoso dalam konfrensi pers perkenalan tim untuk kompetisi Liga 1 2017 di kantor Arema FC, Malang, Jawa Timur (24/12/2016).(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Tekanan besar suporter menyebabkan Aji Santoso harus menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Arema FC.

Kendati di awal-awal, sentuhan Aji ke tim Singo Edan, sang pelatih sudah mampu mempersembahkan gelar juara turnamen pra-musim, Piala Presiden 2017.

Bagaimana dengan Joko? Sebagai sosok yang paham dengan seluk beluk Arema, Getuk dianggap tidak hanya mampu mengatasi dalam sisi teknis.

Tetapi, dia juga paham betul karakter dari suporter serta bagaimana cara menghadapinya.

Baca Juga:

“Situasi ini akan coba saya hadapi, tidak ada yang berat saat kami serius dan bekerja setulus hati. Selain itu juga tentu doa dan dukungan dari semua pihak adalah hal yang utama,” tuturnya.

Bukan kali pertama bagi Joko naik pangkat sebagai pelatih kepala. Pada pertengahan 2011, Joko menggantikan peran Wolfgang Pikal yang dinilai gagal membawa Arema berprestasi.

Namun, dia akhirnya digantikan oleh Suharno (almarhum) karena dianggap sebagai figur pas yang mampu mengangkat motivasi Arema hingga bisa lolos dari degradasi.

Pada 2015, Joko kembali naik pangkat, hal ini karena meninggalnya Suharno. Tak lama kemudian, Arema FC menunjuk pelatih asal Bosnia, Milomir Seslija, untuk mengisi posisi pelatih kepala.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P