Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yang Menarik dari Kemenangan Sriwijaya FC dan Semen Padang

By Muhammad Robbani - Sabtu, 5 Agustus 2017 | 17:59 WIB
Logo Liga 1 (Dok. Liga 1)

Sriwijaya FC sukses membungkam tuan rumah Borneo FC dengan skor 1-0 pada pekan ke-18 Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (5/8/2017).

Gol Alberto Goncalvez satu menit jelang pertandingan berakhir, sudah cukup buat Sriwijaya untuk membawa pulang tiga poin ke Palembang.

Kemenangan itu mencatatkan nama Sriwijaya jadi klub pertama yang meraih tiga poin di kandang Borneo musim ini.

Di tujuh laga kandang sebelumnya, Borneo selalu berhasil mencuri tiga poin kala bermain di Stadion Segiri.

Mereka sukses menjungkalkan tamu-tamunya seperti Persegres Gresik United, Semen Padang, Bhayangkara Fc, Barito Putera, Madura United, Mitra Kukar, dan Perseru Serui.

Uniknya, itu adalah semua kemenangan yang bisa diraih Pesut Etam selama putaran pertama.

Saat mainkan laga tandang, Borneo tak pernah mencatat kemenangan dengan hanya bisa meraih hasil imbang tiga kali dan kalah tujuh kali.

Itulah sebabnya manajemen memutuskan untuk mendepak pelatih Dragan Djukanovic yang dianggap tak bertaji kala memimpin pasukannya bermain di markas lawan.

Di Stadion Haji Agus Salim, Semen Padang sukses berpesta gol ke gawang Persegres Gresik United.

Semen Padang menang meyakinkan dengan skor 4-1.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, Semen Padang tak mau menyia-nyiakannya untuk meraih kemenangan kedua dari enam pertandingan terakhir mereka.

Sebelumnya mereka hanya bisa meraih dua kali imbang, dua kali kalah, dan hanya sekali menang dalam lima pertandingan.

Hal itu membuat Semen Padang tertahan di peringkat ke-13 dengan total raihan 22 poin.

Satu gol yang diciptakan Marcel Sacramento di laga ini juga jadi pembuktian bahwa penyerang asal Brasil itu telah bangkit.

Itu adalah gol ketiganya dari tiga pertandingan terakhir yang dimainkan Marcel.

Marcel sempat mandul setelah mencetak gol pertamanya musim ini ke gawang Sriwijaya FC pada pertengahan April atau pada pekan pertama Liga 1.

Keadaan itu diperparah dengan dihukumnya Marcel tak bisa bertanding di enam laga karena protes berlebihan kepaa wasit di laga melawan Bhayangkara.

Kemenangan atas Persegres untuk sementara membuat Semen Padang naik ke peringkat sembilan dengan torehan 25 poin.

Di sisi lawan, kekalahan itu makin membenamkan mereka di papan bawah yang sejauh ini baru bisa meraih satu kali kemenangan.

Di 17 laga lainnya, klub yang bermarkasi di Stadion Tridarma, Gresik itu menderita kekalahan 13 kali, imbang empat kali, dan hanya sekali kemenangan.

Kini mereka terbenam sebagai juru kunci dengan hanya meraih tujuh poin dari 18 pertandingan yang mereka mainkan.