Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putaran kedua Liga 1 Indonesia, PSSI membuat inovasi dengan mendatangkan wasit asing.
Hal ini dikarenakan banyak klub yang merasa kurang puas dengan kinerja wasit lokal.
Laga Persib Bandung melawan PS TNI pada Sabtu (5/8/2017) malam menjadi laga perdana yang dipimpin wasit asing dari Australia.
Shaun Roberts Evans sebagai wasit utama, ditemani Wilson Brown dan George Lankrindis sebagai assisten wasit.
Ketiganya dinilai mampu menjalankan tugas dengan baik.
Lantas, mengapa mereka bisa tampil sangat baik dan membuat pemain tidak banyak melakukan protes di lapangan?.
Berikut 5 fakta yang membantu lancarnya kepemimpinan wasit tersebut.
1. Sebagai wasit yang telah berstandar FIFA sudah pasti mereka paham aturan dalam sebuah pertandingan.
2. Memiliki postur badan yang tinggi dan tegap menambah kewibawaan mereka dihadapan para pemain.
3. Teknologi earphone yang mereka gunakan membantu komunikasi dengan asisten wasit sehingga lebih mudah mengambil keputusan.
4. Kebetulan laga yang dipimpin wasit asing tidak mempertemukan dua musuh bebuyutan, sehingga tensi pertandingan tidak terlalu tinggi.
5. Pemain menjadi berpikir dua kali untuk melakukan protes karena harus menggunakan bahasa Inggris.
Memang, baru satu pertandingan yg dipimpin wasit asing dan bukanlah laga dengan tensi tinggi, sehingga kurang fair jika dibandingkan dengan kinerja wasit lokal secara keseluruhan.
Akan tetapi, semoga hal-hal baik dari wasit asing bisa diambil sebagai pembelajaran bagi wasit lokal untuk berkembang lebih baik, karena wasit lokal juga sebenarnya banyak yang memiliki kinerja bagus.