Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang PS TNI, Sansan Fauzi Husaeni tak terlalu mempermasalahkan jarangnya kesempatan bermain yang dia dapatkan. Namun, pesepak bola kelahiran Tasikmalaya ini siap menjaga tren bagusnya setelah lama hilang edar dari level atas sepak bola nasional.
Sampai pekan ke-18 Liga 1 musim 2017, Sansan Fauzi baru diturunkan pelatih PS TNI, Ivan Kolev sebanyak lima pertandingan.
Meski jarang diberi kesempatan, Sansan sanggup membayarnya dengan mencetak lima gol sejauh ini.
Sansan kalah bersaing dengan pemain berstatus marquee player PS TNI, Elio Bruno Martins yang lebih sering diturunkan Kolev.
Sansan menegaskan bahwa dia tak akan mengecewakan klub saat sudah diberikan kepercayaan bermain.
Baca juga: Reinaldo da Costa Sudah 90 Persen ke Persija Jakarta
"Yang pasti saya selalu katakan, (jika) dikasih kesempatan dari pelatih, tidak akan saya kecewakan dan sia-siakan," kata Sansan, pemain Persija musim 2009-2010 itu.
"Harapan saya semoga tren setiap game buat gol terus berlanjut atau kalau pun tidak bikin gol yang penting tim saya menang," tuturnya kepada SuperBall.id-BolaSport lewat pesan singkat.
Satu golnya ke gawang Persib Bandung pada menit terakhir, Sabtu (5/8/2017) malam, makin mengukuhkan nama Sansan sebagai penyerang dengan naluri pembunuh tinggi.
Sansan selalu berusaha memaksimalkan sekecil apapun peluang yang ada untuk dikonversi menjadi gol.
Baca juga: Ini Ucapan Perpisahan Striker Juku Eja Kepada PSM dan Pendukungnya
Berdasarkan pengakuan Sansan tak ada reaksi istimewa dari Kolev seusai laga melawan Persib, meski dia mencetak satu gol.
"Seperti biasa saja enggak ada respons apa-apa dari pelatih," kata mantan pemain Persikad Depok dan Persekap Kota Pasuruan itu.
"Untuk ucapan apapun dari pelatih tak masalah. Yang pasti, saya sudah menunjukkan kemampuan dan tahu tugas striker harus apa. Jadi semua keputusan ada di Ivan Kolev," ujarnya menutup percakapan.