Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah dikabarkan pergi tanpa alasan, kini alasan pengunduran diri Milomir Seslija dari kursi panas pelatih Persiba Balikpapan mulai terkuak.
Pelatih 53 tahun tersebut merespons saat dimintai konfirmasi terkait masalah yang terjadi.
Dikutip BolaSport.com dari TribunKaltim.com, bahwa kepergian pelatih dengan sapaan Milo disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan dengan kesejahteraan.
Dia memaparkan ada beberapa alasan yang disampaikan terkait pengunduran dirinya sebagai pelatih Persiba Balikpapan.
Milomir Seslija memberikan penjelasan melalui sebuah surat berbahasa Inggris.
Baca juga: Singapura Siap Pakai Cara Lama, Sepak Bola Indonesia Bisa Makin Merana
Berikut isi suratnya:
Saya Milo Seslija dan saya ingin memberikan penjelasan tentang apa yang sedang terjadi.
Saya menghormati Persiba. Saya datang ke sini dengan semangat dan tekad yang kuat untuk membantu Persiba keluar dari zona degradasi.
Sekarang saya telah memutuskan untuk resign dari Persiba dengan cara yang baik-baik.
Klub ini masih di zona degradasi (14 permainan yang kami ikuti, 2 menang, 3 seri, 9 kalah).
Itu jarak yang sangat jauh antara Persiba dan klub lainnya yang berada di zona aman.
Setelah bertanding melawan PSM, saya sudah ada niatan mau mengajukan resign.
Tetapi pihak manajemen dan para pemain memintaku untuk tidak melakukan hal itu.
Pada pertandingan terakhir melawan Perseru Serui, saya mengatakan pada manajer tim dan pemain jika saya resign dari Persiba.
Saya menghubungi pihak manajemen untuk bertemu denganku, tapi mereka tidak memiliki waktu untuk bertemu.
Saya sudah meminta untuk bertemu sejak Sabtu pekan lalu, tetapi tidak juga terlaksana.
Baca juga: Logo Kebanggaan di Jersey Timnas Thailand Berpeluang Hasil dari Karya Orang Indonesia
Lalu pada hari Minggu mereka berjanji ingin bertemu denganku usai pertandingan, tetapi lagi-lagi gagal.
Mereka juga menyebut ingin bertemu pada hari Senin, tapi mereka malah membatalkannya.
Hingga hari Rabu kami sudah tidak bisa bertemu untuk menentukan waktu dan tempatnya.
Saya merasa gelisah dan memutuskan untuk pergi meninggalkan Balikpapan.
2. Saya memutuskan untuk keluar dari klub karena kami sudah tidak memiliki visi yang sama dengan fasilitas dan nutrisi (misalnya dengan memberikan makanan yang enak.
Saya ingin melindungi dan mencegah pemain cedera dan memperpanjang karier bermain, vitamin dan suplemen mineral lainnya.)
3. Akomodasi yang saya dapatkan sangat di bawah standar.
Saya tidak mengharapkan villa yang mewah tapi saya mengharapkan mendapatkan sebuah rumah yang layak untuk tempat tinggal ku bersama istri.
Saya merasa tidak dihargai sebagai pelatih, karena saya tidak bisa memiliki akses untuk mengontrol beberapa hal yang ada di dalam klub (fasilitas yang didapatkan pelatih lebih buruk ketimbang pemain)
Dari semua masalah ini, saya tidak pernah menyerah dan bekerja jujur untuk Persiba.
Saya membuat pemain yang biasa-biasa saja bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan berkompetisi dengan tim hebat yang ada di Indonesia.
Bagaimana pun, saya ingin resign dengan cara yang baik-baik (saya menghargai Sharyl, Yaser, Ryan, Bambang, dan semua orang yang ada di Persiba Balikpapan.
Saya berharap yang terbaik untuk Persiba Balikpapan di masa yang akan datang.
Salam sejahtera
tanda tangan
Milo Seslija