4 Fakta Menarik Laga Persija Vs PSM, Kombinasi Belanda dan Brasil hingga Aksi Wasit asal Iran

Persija Jakarta bermain imbang 2-2 kontra PSM Makassar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/8/2017). Tiga fakta menarik pun tercipta dalam laga pekan ke-20 Liga 1 tersebut.

Persija tertinggal dua gol pada babak pertama. PSM unggul lewat sepakan penalti Marc Klok pada menit ke-22 dan Willem jan Pluim pada menit ke-33.

Persija sukses mengemas dua gol penyeimbang pada paruh kedua yang masing-masing disumbangkan oleh Reinaldo Costa via titik putih pada menit ke-63 dan Bruno Lopes dua menit berselang.

Berikut ini adalah empat fakta menarik dari laga Persija versus PSM:

1. Persija kebobolan dua gol untuk kali pertama

Baru kali ini gawang Andritany Ardhiyasa dibobol lebih dari satu gol sepanjang Liga 1 bergulir.

Meski begitu, Persija masih menjadi tim yang paling minim kemasukkan dengan 12 gol.

Biasanya, angka yang terpampang di papan skor lawan Persija hanya nol atau satu.

2. Persija jadi tim peraih hasil imbang terbanyak

Skor akhir 2-2 kontra PSM, Persija mengoleksi delapan hasil imbang hingga pekan ke-20.

Raihan tersebut membuat Persija tercatat menjadi tim peraih hasil imbang tertinggi.

Sementara tiga tim lain mengoleksi total tujuh hasil seri. Ketiga tim tersebut yakni, Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan Perseru Serui.

3. Total empat gol dicetak oleh pemain asing

PSM unggul dua gol lebih dahulu pada paruh pertama lewat dua pilar asal Belanda, Marc Klok dan Willem jan Pluim.

Gol tersebut merupakan yang ketiga buat Klok dan keenam bagi Pluim sepanjang kompetisi.

Sementara Persija menyeimbangkan keadaan pada babak kedua via duo Brasil yakni, Reinaldo Costa dan Bruno Lopes.

Reinaldo mencetak dua gol beruntun sejak didatangkan dari PSM. Sementara Bruno masih menjadi top scorer Persija dengan tujuh gol.

4. Wasit asing usir pelatih PSM

Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, diusir wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud, lantaran dianggap melakukan protes berlebihan.

Rene melancarkan protes lantaran dirinya menganggap gol Pluim pada menit ke-84 sah dan tidak didahului handsball sang pemain.