Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana mengaku punya momen indah dengan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Bayu mengaku pernah menjadi juara lomba dan mendapatkan hadiah buku tulis.
Bayu menuturkan, semasa kecil ia tidak pernah melewatkan setiap lomba yang digelar pada bulan Agustus atau lebih familiar dengan sebutan 17-an.
Meski sering mengikuti banyak lomba, Bayu mengaku hanya pernah sekali menjadi juara.
Baca Juga:
“Dulu waktu masih SD [Sekolah Dasar] ikut lomba pecah air dapat juara kedua. Dapat hadiahnya tiga buku tulis dan dua alat tulis,” kenang Bayu.
Bagi Bayu, hadiah tersebut sudah membuatnya sangat senang dan bangga.
Selain itu, hadiah yang ia dapatkan juga sangat bermafaat. Buku dan alat tulis yang didapatkan ia pakai untuk melengkapi peralatan sekolahnya sehari-hari.
Hanya saja, Bayu kini merasa sudah kehilangan nuansa 17-an seperti yang sering ia rasakan saat masih kecil.
Menurutnya, saat ini sudah jarang ada kampung yang mengadakan lomba untuk anak-anak. Padahal, dulu kemeriahan seperti itu selalu dinantikan.
“Berbeda sekali antara dulu dan sekarang. Dulu sangat ramai sekali perlombaan di desa-desa, bahkan ditunggu-tunggu oleh anak kecil. Tapi sekarang sudah mulai berkurang,” sambung pemain berusia 26 tahun ini.
Sementara, pada perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-72 ini, Bayu juga punya sebuah harapan spesial.
Pengawa timnas senior ini berharap agar Indonesia bisa berbicara lebih banyak lagi di pentas internasional dari bidang olahraga.
“Indonesia lebih baik lagi, lebih berprestasi lagi daripada tahun-tahun sebelumnya , terutama di bidang olah raga sepak bola karena saya pemain bola,” harap Bayu.