Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Sriwijaya FC rencananya akan pindah home base dari stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ke Stadion Madya Bumi Sriwijaya Palembang pada bulan September mendatang.
Perpindahan Sriwijaya FC ke Stadion Madya ini hanya sementara, karena stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring akan direnovasi untuk persiapan Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Stadion Madya sendiri sebelumnya pernah digunakan sebagai home base klub galatama Kramayudha Tiga Berlian dan berada persis di tengah kota Palembang.
Menurut Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid Stadion Madya saat ini sudah renovasi, tetapi pengerjaannya belum tuntas dan diperkirakan baru akan rampung pada bulan September.
“Bulan September diperkirakan pengerjaan di Stadion Madya selesai, kemudian pengerjaan perbaikan rumput akan dipindahkan ke Jakabaring. Maka Sriwijaya sementara pindah markas ke Madya,” ujar Faisal Mursyid.
Dijelaskan Faisal, sejauh ini pihaknya telah melakukan pengukuran lapangan didampingi oleh pihak Asprov PSSI, setelah dinyatakan memenuhi standar maka akan mengundang PT Liga Indonesia Baru untuk melakukan verifikasi.
“Ada beberapa persyaratkan untuk bisa dipenuhi seperti ruang press room, locker room, maupun ruang medis. Jika semua sudah selesai maka stadion bisa dikatakan siap untuk digunakan,” jelasnya.
Pria kelahiran Sumatera Barat ini mengatakan, sejauh ini pengerjaan renovasi Stadion Madya Bumi Sriwijaya sudah mencapai lebih kurang 30 persen. sehingga diperkirakan akan selesai pada tahap penyelesaian pertengahan September.
“Kita perkirakan perpindahan ini pada pertengahan September 2017,” tuturnya.
(Baca Juga: Sriwijaya FC Lepas Empat Pemain, Satu Nama Eks Penyerang Andalan Timnas Indonesia)
Sebelumnya, manajemen Sriwijaya FC pernah mencanangkan home base Sriwijaya FC akan pindah ke kota Kabupaten Musi Banyuasin. Karena secara kebetulan Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex terpilih menjadi bupati MUBA.
Tetapi karena menginggat pertimbangan Sriwijaya sudah dekat dengan suporter maka pemindahan ke MUBA tidak bisa dilaksanakan.
Apalagi Stadion Madya Bumi Sriwijaya sering digunakan untuk kompetisi-kompetisi klub nasional mulai dari Kramayudha Tiga Berlian maupun PS Pusri ketika masih kompetisi bernama Galatama.