Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aremania masih mendapatkan tempat spesial di hati Robert Rene Albert, pelatih PSM Makassar tersebut mengaku menyiapkan aksi khusus untuk menyapa Aremania usai timnya berlaga melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (30/8/2017).
“Arema dan Aremania tidak akan bisa terhapus di ingatan saya, saya akan menyapa mereka setelah pertandingan,” ucap pelatih asal Belanda itu saat sesi konferensi pers di kantor Arema FC Jalan Kertanegara no 7 Kota Malang pada (29/8/2017).
Robert memang memiliki kedekatan khusus dengan Aremania, bahkan Aremania masih mengelu-elukan Robert.
Hal itu tidak lepas dari keberhasilan pelatih yang oleh Aremania akrab disapa Meneer tersebut mengantarkan tim Singo Edan menjadi juara Indonesia Super League 2010.
Sebenarnya bukan kali pertama bagi Robert menginjakkan kaki di Malang setelah meninggalkan Arema FC.
Dalam perhelatan Indonesia Soccer Cup (ISC A) lalu, Robert mendampingi tim PSM untuk melawan Arema, namun pertandingan dilangsungkan di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Saat itu Arema yang masih dibesut oleh Milomir Seslija berhasil menang 2-0 atas PSM Makassar.
(BACA JUGA: Indonesia Vs Myanmar - Ini Starting Line Up Kedua Tim)
Robert menganggap bahwa secara historis Kanjuruhan akan lebih spesial dibandingkan dengan Gajayana, sebab saat Arema dibawah kendalinya dulu, Stadion Kanjuruhan menjadi home base Arema.
Saat itu Stadion Kanjuruhan selalu terisi penuh, tidak seperti saat ini yang sering turun naik dalam hal jumlah penonton.
“Saya rindu kembali ke Stadion Kanjuruhan, disana saya punya banyak kenangan,” papar Robert.
Robert tidak dapat mendapampingi PSM Makassar dalam laga melawan Arema FC besok, karena harus menjalani sanksi dari PSSI karena melaporkan wasit asing asal Iran, Bonyadifard Mooud.
Sanksi tersebut dikenakan PSSI kepada Robert Rene sebagai buntut ketidakpuasan Robert atas kepemimpinan wasit asal Iran tersebut saat PSM berhadapan dengan Persija Jakarta beberapa waktu lalu.