Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tuan rumah Semen Padang hanya punya satu pilihan saat menjamu Borneo FC, Kamis (31/8/2017) dalam lanjutan Liga-1 pekan ke-22 di Stadion Agus Salim Padang, guna mengembalikan kepercayaan publik sepak bola Padang.
Pilihan itu adalah menang!
Soalnya dalam laga terakhir pekan ke-21 melawan Bali United, tim asuhan Nilmaizar dipermalukan anak asuh Widodo Cahyono Putro dengan kekalahan telah 1-3 di hadapan para pendukung tim berjuluk Kabau Sirah itu.
“Ya, hanya kemenangan yang bisa mengembalikan segalanya. Makanya saya sudah bicara dari hati-ke hati dengan para pemain untuk konsentrasi tinggi dan fokus dalam setiap detik pertandingan,” pesan Nil.
Hal ini ditegaskan pelatih asal Payakumbuh, kekalahan atas Bali United adalah akibat kelengahan dan kurang fokus dari para pemain Semen Padang.
Ditambahkan Nil, posisi di klasemen sementara Liga-1 kurang menguntungkan bagi timnya. Karena sebagai pelatih ia juga punya target inimal yang berbanding lurus dengan target yang diberikan manajemen kepadanya.
(BACA JUGA: Setelah SEA Games 2017, Luis Milla Punya Rencana Besar untuk Sepak Bola Indonesia)
Jalan satu-satunya untuk mewujudkan hal tersebut, minimal partai kandang ntak boleh lepas lagi. Jangankan kalah, seri pun akan sangat merugikan kepada timnya sebagai tuan rumah.
Apalagi manajemen juga sudah memberikan peringatan kepada tim pelatih untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Seperti disuarakan manajer Semen Padang, Win Benardinho, kekalahan melawan Bali United adalah yang pertama dan terakhir dalam setiap laga kandang.
Tentu saja, ancaman tak langsung dari manajemen tersebut juga akan berbuah sanksi kepada tim pelatih jika gagal menjawab tantangan tersebut.