Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah tim sepak bola nasional berakhir mengikuti Sea Games di Malaysia 2017, Sriwijaya FC meminta agar operator kompetisi Liga 1 agar mengembalikan memberlakukan regulasi U-22 bagi klub.
Pengembalian regulasi U-22 pada klub ini sesuai dengan misi awal PSSI yaitu sebagai bentuk pembinaan bagi pemain-pemain muda.
Menurut Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, berakhirnya SEA Games di Malaysia pihaknya berharap agar secepat mungkin PT Liga Indonesia Baru mengembalikan regulasi U-22. Paling tidak sudah mulai berlaku pada awal September 2017 ini.
“Ini sifatnya pembinaan maka klub-klub wajib mendukungnya, dan juga operator harus konsisten apa yang telah disepakati bersama jangan ditengah-tengah jalan tiba-tiba berubah,” ujar Hartono Ruslan, Rabu (30/8/2017) di Palembang.
Dikatakan Hartono dari kebijakan adanya regulasi U-22 banyak klub telah melakukan transfer pemain agar bisa memenuhi persyaratan menambah pemain U-22 pada awal putaran kedua.
“Sebagai contoh saja Sriwijaya FC telah transfer 2 pemain U-22 diawal putaran kedua dengan merekrut Ikris Yamani dan Reza Erlangga untuk menggantikan Maldini Pali dan Hendra Sandi Gunawan yang dilepas ke Persiba,” jelas Hartono.
Jadi Kapten Saat Hadapi Malaysia, Evan Dimas Dikomentari Media Luar Negeri https://t.co/g2GH1ZcSYe lewat @tribunSUPERBALL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 30, 2017
Dijelaskan pelatih asal Solo ini, Sriwijaya FC sudah memiliki 5 pemain U 22 ini sesuai dengan ketentuan, namun satu diantaranya sebagai penjaga gawang. Serta dilakukan juga untuk menghindari resiko jika ada yang cidera atau terkena akumulasi kartu.
“Kita melakukan perekrutan pemain baru untuk mendukung regulasi tersebut, tetapi jika tidak segera dipulikan maka artinya sia-sia saja. Walau sebenarnya selain prestasi yang kami cari juga melakukan pembinaan,” jelas Hartono.
Hartono juga menambahkan saat ini memang ada rumor untuk menghapus regulasi U 22 hingga akhir musim. Tetapi pihaknya tetap berpegang pada keputusan awal bahwa regulasi hanya diberhentikan sementara.
“Hingga saat ini kita belum menerima keputusan surat atau email dari operator Liga untuk menghapus regulasi U 22,” tegas Hartono.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOP) selaku pengelola Sriwijaya FC, Faisal Mursyid mengaku PT Liga Indonesia Baru pernah mengirimkan surat tentang penghapusan pemain U 23 pada periode 3 Juli – 30 Agustus 2017. Keputusan itu diambil PSSI untuk pertimbangan timnas U 22 di Sea Games 2017 Malaysia dan kualifikasi piala AFC U 23 2018.
“Sejauh ini kita belum menerima keputusan lanjutan apa regulasi itu mulai diberlakukan kembali, atau ada keputusan lainnya,” ujar Faisal.