Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebelum Bali United Vs Persela, Dua Pelatih Saling Bongkar Masa Lalu Koleganya

By Yan Daulaka - Sabtu, 2 September 2017 | 23:04 WIB
Pelatih Persela, Heri Kiswanto (kiri) merangkul pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putra (kanan) usai jumpa wartawan di Natya Hotel Kuta, Sabtu (2/9/2017). Kedua pelatih yang sama-sama legenda sepak bola Indonesia ini saling memuji dan respek satu sama lain. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Laga tunda pekan ke-20 antara Bali United kontra Persela nakal terlaksana pada Minggu (3/9/2017). Pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar juga mempertemukan dua legenda sepak bola Tanah Air yang jadi pelatih kedua tim yang berlaga.  

Kedua legenda yang dimaksud adalah Widodo Cahyono Putra atau yang biasa disebut WCP dan Herry Kiswanto alias Herkis.

Antara WCP selaku juru ramu taktik Bali United dan Herkis di kubu Persela adalah sama-sama eks pilar timnas Indonesia pada eranya.

Herkis lebih senior dibanding WCP, karena namanya berkibar pada era 1980-an.


Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putra, bertemu wartawan seusai timnya mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 6-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (27/8/2017).(YAN DAULAKA/BOLASPORT)

Herkis yang berposisi sebagai bek tengah atau dulu lebih dikenal sebagai libero ini bahkan punya kisah hebat bersama timnas Indonesia.

Dia pernah membawa skuat Garuda sampai ke perebutan medali perunggu di Asian Games 1986 Seoul, Korea Selatan.

Sedangkan WCP mencuat pada 1991 hingga 1999. Dalam kurun waktu tersebut, goal getter yang lama memperkuat Petrokimia Gresik ini tampil 55 kali dan mengoleksi 13 gol.

Baca juga: Eks Striker Persija Tampil Memukau, Timnas Hong Kong Pesta Gol

Sebuah gol yang paling berkesan untuk Indonesia saat Widodo mencetak via sepakan salto ke gawang Kuwait pada Piala Asia 1996.

Gol indah Widodo itu pun dinobatkan sebagai gol terbaik Asia tahun itu.

Kepada BolaSport.com di Kuta seusai jumpa wartawan di Natya Hotel, Sabtu (2/9/2017) siang, keduanya saling memberi pujian pada kesempatan terpisah.


Pelatih Persela, Herry Kiswanto saat menjelaskan strategi untuk melawan Madura United.(Perselafootball.com)

"Saat masih aktif di timnas, kami berbeda generasi. Tetapi dilihat dari rekornya sebagai pemain, bolehlah jadi panutan. Saya respek dengan beliau," ucap WCP.

Pelatih kelahiran Cilacap ini juga menyebut, tipikal permainan seperti Herry Kiswanto belum ada penggantinya di Indonesia.

"Saya kira tidak ada seperti dia saat ini. Herkis mainnya sangat tenang dan pintar membaca arah bola. Apalagi, posisi dia dulu sebagai libero, cocok sekali membaca permainan," tutur eks pelatih Sriwijaya FC itu.

Sedangkan Herkis menilai WCP sebagai orang baik. Dalam kariernya, Herkis mengetahui sang juniornya tersebut sebagai penyerang yang sangat dingin di kotak penalti.

Baca juga: Indonesia Vs Fiji - Pemain Naturalisasi Ini Tak Dipanggil Luis Milla, Tetapi Tetap Dukung Skuat Garuda

Sebagai sesama pelatih, Herkis mengaku senang dengan karier WCP.

"Saat dia masih aktif sebagai pemain, saya kenal Widodo sebagai pemain yang disiplin dan konsisten dengan kariernya," ucap Herry.

"Saat ini, dia jadi pelatih yang punya hasrat besar untuk sepak bola Indonesia. Saya bangga dan respek dengan dia."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P