Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kursi pelatih Madura United yang diduduki oleh Gomes de Oliveira saat ini sedang memanas. Manajemen klub asal Pulau Garam itu memberikan warning kepada pelatih asal Brasil tersebut menyusul hasil buruk di beberapa laga terakhir Laskar Sape Kerap.
Mengakhiri putaran pertama Liga 1 dengan status juara paruh musim, performa Madura United menurun drastis pada putaran kedua.
Madura United tak sekali pun meraih kemenangan dalam empat laga terakhir yang telah dijalani.
(Baca Juga: Ini Motivasi yang Membuat Mitra kukar Sukses Bekuk Madura United)
Hasil terbaik yang diraih oleh Madura United dalam empat laga tersebut yakni bermain imbang 1-1 saat menjamu Persija Jakarta.
Selebihnya, Laskar Sape Kerap kalah dari Bali United, Perseru Serui, dan terakhir Mitra Kukar.
Kondisi ini membuat Presiden Madura United, Achsanul Qosasi mulai memberikan peringatakan pada Gomes de Oliveira.
Achsanul ingin Gomes segera menemukan formula untuk meningkatkan penampilan Slamet Nurcahyo dan kolega seperti putaran pertama.
Secara lebih tegas, Achsanul ingin Gomes mematok target yang jelas setelah rangakaian hasil buruk yang diraih.
“Harus ada target jelas dari pelatih dalam beberapa pertandingan ke depan,” tegas AQ, sapaan karib Achsanul.
Tanda-tanda kekesalan AQ pada Gomes sejatinya sudah bisa dilihat pasca Madura United kalah dari Mitra Kukar akhir pekan lalu.
Saat itu, AQ menyebut bahwa timnya kalah dengan skor 1-2, karena kebodohan strategi dan bermain ceroboh.
(Baca juga: Gagal RebutEmas SEA Games 2017, Ada Kabar Mengejutkan dari Timnas U-22 Malaysia)
“Semua itu mungkin juga hukuman karena kami menampilkan kebodohan strategi, bermain ceroboh, dan pongah karena merasa pasti menang,” ucap AQ beberapa hari yang lalu.
Dengan kondisi tersebut, maka tidak banyak pilihan bagi Gomes jika ingin mengamankan posisinya sebagai pelatih.
Dia dituntut untuk memberikan tiga poin saat Madura United menjamu Arema FC di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan pada Minggu (10/9/2017).