Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasca kalah 1-3 dari Bali United dua pekan lalu dalam laga kandang lanjutan Liga 1, manajemen Semen Padang sempat mengeluarkan ultimatum kepada pelatih Nilmaizar.
Apesnya, dalam partai kandang berikutnya melawan Borneo FC, hasil kurang memuaskan kembali menghiasi langkah Semen Padang.
Tim berjuluk Kabau Sirah ditahan imbang 1-1 oleh tim asuhan Jakcsen Tiago.
(Baca Juga: Namanya Melambung bersama Timnas U-19, Kerendahan Hati Egy Maulana Vikri Tertuang dalam Pernyataan Ini)
Belum sempat dievaluasi, Hengky Ardiles terus melangkah ke kandang Persipura.
Hasil buruk enggan meninggalkan tim BUMN ini. Mereka kalah 0-3 di Stadion Mandala Jayapura Senin (4/9/2017) lalu.
Kini, pasukan dari Bukit Indarung itu tak pulang ke Padang karena harus menjalani satu laga away berikutnya yaitu melawan Persib.
Dari Jayapura mereka memilih langsung ke Bandung untuk menjalani latihan sebelum dijamu tuan rumah pada Sabtu (9/9/2017) di Stadion Si Jalak Harupat.
Apakah itu berarti posisi pelatih Nilmaizar aman-aman saja?
Manajer Semen Padang, Win Benardinho mengakui belum ada evaluasi tentang ultimatum yang sempat dikeluarkan manajemen usai kalah 1-3 dari Bali United di Padang.
Pasca kekalahan telak itu, Semen Padang ditahan imbang Borneo FC 1-1, lalu kalah 0-3 dari Persipura.
(Baca Juga: Bukan Egy Maulana Vikri, Inilah Pemain Timnas U-19 yang Mencuri Hati Netizen pada Pandangan Pertama)
“Ya, saya baru pulang dari Papua. Belum sempat ketemu CEO PT Kabau Sirah Semen Padang."
"Lagi pula, kekalahan di Persipura tak serta merta kesalahan pelatih dalam menangani tim, tetapi juga peran wasit ikut menambah masalah,” sebut Win.
Selain itu, sebagian besar gol-gol lawan berawal dari bola mati. Ini kelemahan mendasar yang belum bisa diminimalisasi pelatih.
Namun Win juga berharap jelang melawan Persib semuanya bisa berjalan seperti apa adanya. Dan berharap Semen Padang bisa kembali bangkit menghadapi lawan yang juga kini tengah move-on.