Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mundur dari Persela, Herkis Kecewa kepada Ivan Carlos

By TB Kumara - Rabu, 6 September 2017 | 19:40 WIB
Pelatih Persela, Heri Kiswanto saat sesi tanya jawab dengan awak media usai timnya takluk dari Bali United dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (3/9/2017) malam. (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Pelatih kepala Persela Lamongan, Herry Kiswanto, resmi mengundurkan diri setelah bertemu dengan Bupati, CEO dan Manajer Persela di Pendopo Kabupaten, Rabu (5/9/2017).

Setelah bertemu pihak manajemen Persela, Herry Kiswanto mengatakan jika pihak manajemen menyayangkan dengan keputusan dirinya mundur dari kursi pelatih kepala.

Pelatih yang biasa disapa Herkis ini menjelaskan pengunduran dirinya sebagai bentuk tanggung jawab karena tidak bisa membawa Persela sesuai dengan target yang diharapkan.

Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut terperosok di peringkat ke-15 atau hanya satu peringkat di atas zona degradasi.

"Ya, betul saya mundur. Saya sudah bertemu dengan pak Bupati, pak Sekda dan manajer tim tadi. Saya bilang pengunduran diri ini sebagai bentuk tanggung jawab saya atas performa buruk Persela pada putaran kedua dan pihak manajemen menyayangkan" kata Herkis.

Selain itu, Herkis menambahkan faktor lain yang membuatnya mundur karena sangat kecewa dengan pernyataan penyerang asal Brasil, Ivan Carlos di medsos yang meminta dirinya untuk mundur dari kursi pelatih setelah kalah dari Bali United, Minggu (3/9/2017) lalu.

Menurutnya, tidak sepantasnya pemain mengatakan hal itu. Pemain tugasnya bermain sebaik baiknya di lapangan, memberikan kontribusi yang baik bagi tim, respek pada pelatih, dan tidak malah sebaliknya membuat komentar seperti itu.

"Jujur saja, saya sangat kecewa dengan dia (Carlos). Tidak pantas pemain berkata seperti itu. Kenapa waktu tim lagi bagus bagusnya, dia tidak komentar begitu (saya harus mundur)? Hal itu mengganjal hati saya daripada nama baik saya hancur. Tapi semua sudah saya jelaskan pada manajemen tadi," kata Herkis.

"Pemain yang tidak punya respek pada pelatih. Ini contoh yang buruk bisa menggangu situasi pada tim. Nanti saya akan lapor ke PT. Liga agar pemain asing yang bertingkah buruk seperti itu tidak masuk ke Indonesia." katanya.